Realme Pastikan Semua Lini Produk Barunya Aman untuk Registrasi CEIR
JAKARTA - Realme Indonesia memastikan semua lini produknya telah aman soal urusan IMEI. Sebab, beberapa waktu lalu beredar kabar mesin pengelola IMEI ponsel yakni Central Equipment Identity Register (CEIR) mengalami kepenuhan.
"Untuk produk yang kita luncurkan sampai hari ini itu semua sudah aman. Karena sudah terdaftar IMEI-nya di CEIR. Jadi dipastikan aman," ungkap Public Relation Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca dalam sesi peluncuran Realme 7 Pro secara virtual, Rabu 14 Oktober.
Perempuan yang akrab disapa Vava ini juga mengakui bahwa dirinya besarta pihak Realme pun selalu mengikuti perkembangan isu di pemerintahan seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperlancar bisnis Realme di Indonesia.
"Kalau untuk mengikuti isu CEIR ini, kita pastinya akan selalu mengikuti perkembangan. Jadi kita akan selalu mem-follow up perkembangannya seperti apa. Dan pastinya kita juga mengarahkan tim untuk selalu update dengan (isu) pemerintah, terutama dari Kominfo untuk memberi tahu informasi soal CEIR ini," jelas Vava.
Baca juga:
Lebih dari itu, Vava menjelaskan kalau jajaran produk Realme lainnya yang akan di luncurkan bulan depan maupun hingga akhir tahun nanti, sudah didaftarkan lebih dahulu sebelum isu ini ada.
"Untuk produk berikutnya, kita sejauh ini sampai akhir tahun kita masih on-track. Karena kita mempersiapkannya juga jauh-jauh hari. Nah jadinya sampai tahun ini kita masih aman. Dan kalau untuk selanjutnya itu kita pasti akan terus mengikuti perkembangan," ujar Vava.
Vava juga telah mempersiapkan solusi kalau memang nantinya ada pelanggan yang mengeluhkan IMEI-nya tidak terdaftar di mesin CEIR.
"Kita sudah menginformasikan kepada tim customer service kita jika memang ada customer yang mengalami permasalahan itu segera menghubungi customer service kita. Dan untuk tindakan selanjutnya, mungkin kita akan mengecek terlebih dahulu permasalahannya seperti apa. Jika memang dikarenakan IMEI-nya tidak terdaftar, kita pasti akan ada langkah selanjutnya," tutur Vava.
"Dan langkah selanjutnya itu semua tergantung, karena kita harus mengecek (permasalahan) terlebih dahulu. Bisa dibilang sejauh ini kita juga belum menerima laporan sama sekali permasalahan IMEI yang belum terdaftar di CEIR itu," imbuh Vava.
Sementara, Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi juga menuturkan hal serupa, "Produk kami tidak memiliki risiko dan tidak ada produk kami yang terdampak oleh masalah ini. Pelanggan juga belum ada yang menyampaikan keluhan," kata Palson.
Diwartakan sebelumnya, sistem CEIR dikabarkan mengalami kepenuhan sehingga ini berdampak yang mana membuat IMEI ponsel gagal dimasukkan. Hasilnya, secara otomatis SIM Card tidak bisa aktif dan data ponsel baru yang dimasukkan ke dalam sistem pun gagal mendapatkan sinyal, meski gadget tersebut berstatus legal.