ASN Pemprov Kalbar Jadi Calo CPNS, Rp55 Juta Dijamin Lulus dan Ternyata Bohong
JAKARTA - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pontianak menangkap seorang ASN berinisial AS (50) di lingkungan Pemprov Kalbar yang menjadi calo dengan mengiming-imingi korban atau menjanjikan lulus CPNS asalkan membayar sejumlah uang.
"Pelaku atau calo tersebut kami tangkap setelah korbannya melaporkan karena telah ditipu dengan total kerugian sebesar Rp55 juta," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pontianak, Kompol Indra Asrianto dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Kamis 12 Mei.
Pelaku diduga melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.
Kejadian penipuan ini terjadi pada 25 Agustus 2017. AS menawarkan kepada korbannya bisa meluluskan tes penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov Kalbar asal mau membayar Rp55 juta.
"Tetapi setelah korbannya membayar uang sebesar Rp55 juta, maka hingga Desember 2017, ternyata tidak ada penerimaan CPNS. Kemudian korban meminta uang sebesar Rp55 juta itu untuk dikembalikan, namun hingga kini uang tersebut tidak juga dikembalikan hingga korban melaporkan kasus itu kepada Polresta Pontianak untuk proses lebih lanjut," beber Kompol Indra. dikutip dari Antara.
Pelaku ditangkap saat berada di rumahnya yang beralamat di Jalan Parit H Muksin II, Komplek Sakura Mansion I, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (10/5) sekitar pukul 17.20 WIB.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya dan menurut keterangan pelaku, anak korban tidak lulus CPNS dikarenakan kuota untuk penerimaan CPNS Bidan Pemprov Kalbar sedikit.
Baca juga:
- Menteri Tjahjo Buka Peluang Anak Buahnya Ikut Bermain Curang di Seleksi CASN
- Kepala BKPSDM Berperan Berikan Akses ke Pelaku, Masuk ke Ruang Ujian Unggah Aplikasi Remote
- CPNS Tahun 2021 di Sulawesi dan Lampung Ternyata Ada Sindikatnya, 30 Pelaku yang Gunakan Remote Access Ditangkap Bareskrim
- Kemendagri Ingatkan Pemda Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13 ASN
"Menurut pengakuan pelaku, uang tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari dan untuk berobat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polresta Pontianak mengimbau, kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada calo atau siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan tes CPNS, karena hal itu memang penipuan.