Sokong 57 Persen Ekonomi Nasional, Pertumbuhan Jawa Ternyata Kalah Telak dari Maluku dan Papua

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jika Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama dalam perekonomi Indonesia di awal 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa wilayah strategis ini menyokong lebih dari separuh capaian yang dibukukan pada sepanjang kuartal I 2022.

Dalam pemaparannya, Margo menyebut Pulau Jawa memberikan andil sebesar 57,78 persen. Diikuti kemudian oleh kawasan Sumatera dengan 21,96 persen, Kalimantan 8,29 persen, Sulawesi 6,73 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,66 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 2,58 persen.

“Struktur perekonomian Indonesia secara spasial selama triwulan I 2022 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto) sebesar 57,78 persen,” ujarnya melalui saluran virtual pada Senin, 9 Mei.

Meski demikian, Margo menjelaskan bahwa Pulau Jawa bukanlah daerah dengan catatan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia karena hanya mampu menorehkan kenaikan sebesar 5,07 persen pada kuartal I 2022.

Level pertumbuhan tertinggi justru dicapai kawasan Maluku dan Papua dengan growth 10,75 persen. Dilanjutkan kemudian oleh Sulawesi yang tumbuh 5,37 persen, Sumatera 4,03 persen, Bali dan Nusa Tenggara 3,42 persen, serta Kalimantan yang sebesar 3,21 persen.

“Kesimpulannya adalah pendorong ekonomi nasional masih ada Jawa karena memiliki share yang besar,” katanya.

Lebih lanjut, Margo menuturkan pula jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 tercatat sebesar 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021.

Adapun secara quartal to quartal (qtq), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal tahun ini lebih rendah dari kuartal IV 2021 dengan kontraksi 0,96 persen.