2 Tahun Ditutup Imbas Pandemi COVID-19, Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Makassar-Madina

MAKASSAR - Maskapai Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan langsung Makassar-Madina (PP) untuk mendukung kegiatan umrah, setelah lebih dua tahun terakhir ditutup akibat pandemi COVID-19.

"Pembukaan kembali rute Makassar-Madina (PP) sudah lama kami persiapkan dan Alhamdulillah sudah dapat dilaksanakan hari ini," kata Vice President Sulawesi Kalimantan Papua Region PT Garuda Indonesia Tbk Berthon Hutapea di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Antara, Selasa, 3 Mei. 

Penerbangan rute tersebut pada Mei hingga awal Juni 2022 dilakukan sekali seminggu dengan menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 299 kursi. Pihaknya optimis kapasitas tersebut dapat terisisi penuh. 

"Pada Agustus 2022 rute yang sama akan dilakukan dua kali sepekan. Ini setelah musim Haji selesai," ujarnya.

Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemprov Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustari mewakili Gubernur Sulsel mengatakan pembukaan rute ini kembali berkat perjuangan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama GM Angkasa Pura I Wahyudi dan para pihak lainnya agar pemerintah pusat membuka kembali penerbangan langsung Makassar-Madina pp.

"Bapak Gubernur sangat mengapresiasi pihak Garuda untuk buka kembali rute itu, karena membayar kerinduan masyarakat Sulsel. Apalagi jumlah daftar umroh di Sulsel terbanyak di Indonesia," katanya.

Pada kesempatan yang sama GM Angkasa Pura I Wahyudi juga berharap dengan adanya penerbangan langsung Makassar-Madina ini, memberikan daya saing ekonomi untuk maskapai penerbangan lainnya yang juga akan membuka rute serupa pada 4 - 5 Mei 2022.

"Dengan adanya daya saing itu, kami berharap ada harga pasar yang wajar yang tentunya tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.

Pada kegiatan peluncuran kembali rute Makassar-Madina oleh maskapai Garuda Indonesia, turut dihadiri Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kemenag yang diwakili H Solihin, Kepala Otoritas Bandara Sigit Widodo, Kepala Imigrasi Makassar Agus Winarto serta pejabat Forkopimda Kabupaten Maros.