Tak Ada Jalan Keluar Saat Selamatkan Diri, Satu Keluarga di Padang Tewas Terkurung dalam Kamar Mandi Saat Kebakaran

JAKARTA - Tiga orang tewas dalam insiden kebakaran di kedai asesoris motor di Jalan Gajah Mada, Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu sekitar pukul 06.00 WIB adalah satu orang keluarga.

Ketiga korban tersebut diketahui adalah ayah ibu dan anak yakni Aidil (28), Pia (20), dan sang anak Fitra yang masih berusia satu tahun.

"Ketiga korban sedang berada di dalam kedai saat kebakaran terjadi dan tidak sempat menyelamatkan diri ke luar," kata Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra di Padang, Antara, Minggu, 1 Mei.

Korban ditemukan di dalam kamar mandi setelah kobaran api bisa dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran. "Api diperkirakan muncul dari bagian depan kedai, sehingga korban lari ke arah belakang. Karena tidak ada pintu keluar di belakang akhirnya korban masuk ke kamar mandi," katanya.

Jasad ketiga korban langsung dievakuasi dari kamar mandi oleh petugas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Selain kedai aksesoris motor, amukan "si jago merah" pada Minggu pagi itu juga menghanguskan satu petak kedai serta merembes ke satu unit bangunan lainnya di lokasi yang merupakan kawasan padat penduduk.

Untuk melakukan pemadaman api Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran.

Saat ini peristiwa kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, salah satunya untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran.

"Kami telah mendatangi serta mengamankan tempat kejadian guna proses lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi," kata Kepala Unit III Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Padang Ipda Vemmy Siswandi.

Pada bagian lain, Damkar Kota Padang mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap bencana kebakaran, apalagi yang hendak meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran.

"Pastikan kondisi listrik, kompor, gas, bahan bakar minyak, atau benda lainnya yang bisa memicu kebakaran sebelum meninggalkan rumah," kata Sutan Hendra.