Desa Wisata di Jalur Mudik Dinilai Bisa Jadi Solusi Kemacetan dan Mengurangi Risiko Kecelakaan

JAKARTA - Sejumlah jalur yang dilalui pemudik dinilai memiliki potensi desa wisata bisa menjadi solusi kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022. Selain itu, kehadiran desa wisata di wilayah tersebut juga bisa mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menurutnya, ada beberapa jalur mudik, seperti lintas selatan dan Pantura, memiliki keindahan alam yang bisa disinggahi para pemudik.

"Ada beberapa, seperti jalur lintas selatan maupun Pantura yang dilewati pemudik punya potensi desa-desa wisata yang bisa dikunjungi dan bisa memecah tumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas," tutur Sandiaga Uno, seperti dikutip Antara, Sabtu 30 April.

Selain mengurangi kemacetan, kunjungan para pemudik ke desa wisata diharapkan menjadi zona beristirahat sementara. Hal tersebut bisa mengurangi potensi kecelakaan akibat kelelahan.

Sandiaga Uno sendiri berharap kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat hingga 10-25 persen selama masa mudik Lebaran tahun 2022. Guna mendorong pemudik berlibur ke pelbagai desa wisata, Kemenparekraf memberikan informasi terkait hal tersebut di posko-posko mudik di sejumlah daerah, termasuk melalui sarana digital.

"Posko-posko juga menjadi layanan pariwisata dan ekonomi kreatif, menampilkan musik-musik Indonesia untuk para pemudik yang mungkin kelelahan, butuh refreshing. Karena kalau terlalu lelah kan akan berbahaya," ungkap Menparekraf.

Menurut Sandiaga, upaya menyusutkan kemacetan dapat dilakukan pula dengan menghadirkan kereta gantung di berbagai destinasi wisata, seperti di kawasan Puncak Jawa Barat.

Wahana tersebut juga dinilai sebagai sebuah inovasi transportasi ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi karbon sehingga harus dihadirkan di tempat wisata.

Karena itu, Kemenparekraf sedang berusaha merealisasikan beberapa inisiatif kereta gantung di Danau Toba Sumatera Utara, Borobodur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan di Puncak.

Nantinya, pemerintah akan bekerja sama dengan badan usaha guna membantu pengadaan anggaran melalui konsep Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU).

"Sekarang kita sudah menerima beberapa proposal untuk ditelaah dan kita tindaklanjuti nanti setelah Lebaran dengan langkah-langkah konkrit,” ujar Sandiaga Uno.