Tunggu KPK, PPP Masih Husnuzon Tanggapi Masalah Bupati Bogor Ade Yasin yang Kena OTT
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menunggu penjelasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Bupati Bogor Ade Yasin yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan kasus suap.
Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha, mengaku belum tahu duduk perkara yang membuat kadernya itu terjaring OTT KPK.
"DPP PPP belum tahu duduk permasalahannya, sehingga mesti menunggu penjelasan KPK yang memiliki waktu 1x 24 jam untuk menentukan status Bu Ade," ujar Tamliha kepada wartawan, Rabu, 27 April.
Dalam operasi tersebut, Ade Yasin diamankan bersama anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat dan sejumlah rekanan.
Tamliha mengatakan, saat ini PPP masih berhusnuzon atau berbaik sangka terkait penangkapan Ade Yasin. Dia meminta semua pihak untuk menunggu dan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Sementara kita masih berhusnuzan (berbaik sangka) dengan minta semua pihak untuk menggunakan asas praduga tak bersalah," kata Wakil Ketua Komisi V DPR itu.
Baca juga:
- Makin Hangat Dugaan Korupsi Minyak Goreng untuk Danai Penundaan Pemilu 2024, Informasi 'Bukan Kaleng-Kaleng' Masinton Perlu Didalami Kejagung
- Ganjar Dukung Larangan Ekspor Minyak Goreng: Ini Tindakan Presiden yang Sangat Tegas!
- Tanggapi Informasi Masinton soal Korupsi Minyak Goreng Biayai Penundaan Pemilu, PKS: Kalau Benar, Bisa Jadi Skandal Memalukan
- Jokowi Larang Ekspor CPO Minyak Goreng, DPR Wanti-Wanti Pemerintah Jaga Stabilitas Harga di Dalam Negeri
Meski demikian, Tamliha menyatakan, PPP akan menghormati proses hukum yang berlangsung di lembaga antirasuah itu.
"Akan kami sangat menghormati proses hukum," pungkasnya.