Pemudik di Terminal Giwangan Yogyakarta Mulai Meningkat, Weekday Mencapai 1.200 Orang per Hari

YOGYAKARTA - Kedatangan pemudik di Terminal Giwangan Yogyakarta mulai mengalami peningkatan. Berdasarkan data, pemudik yang memakai armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) bisa mencapai sekitar 2.000 penumpang pada akhir pekan kemarin.

“Kedatangan penumpang sudah mulai meningkat tetapi masih menggunakan armada bus reguler, belum ada yang datang menggunakan bus tambahan,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Senin 25 April.

Zunanta menambahkan, sedangkan rata-rata kedatangan penumpang pada saat “weekdays” rata-rata sekitar 1.200 penumpang per hari.

Meskipun demikian, keberangkatan penumpang saat akhir pekan di Terminal Giwangan Yogyakarta juga mengalami kenaikan mencapai lebih dari 3.000 orang per hari.

Bekti memperkirakan, puncak kedatangan penumpang di Terminal Giwangan Yogyakarta saat arus mudik akan terjadi pada Sabtu 30 April. Meneruskan laporan Antara, bakal ada bus tambahan yang datang, termasuk pemudik yang menikmati program mudik gratis dari pemerintah.

Sesuai aturan perjalanan dengan moda transportasi darat, kata dia, penumpang tidak perlu menunjukkan surat negatif COVID-19 apabila sudah menjalani vaksinasi dosis penguat. “Jika belum lengkap vaksinnya, maka ada tes gratis yang kami sediakan,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan penumpang untuk mendahulukan keselamatan perjalanan dengan menjadi pemudik yang bijak yaitu memilih armada yang sudah menjalani ramcheck.

“Cirinya adalah ada striker di kaca depan. Artinya, bus sudah dalam kondisi laik jalan,” katanyayang juga meminta penumpang tidak membawa barang terlalu banyak atau perhiasan yang mencolok karena mengundang tindak kriminalitas.

Salah satu pemudik di Terminal Giwangan, Asep, memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang dan kepadatan arus lalu lintas.

“Kebetulan saya akan mudik ke Serang. Karena ke arah barat, maka tiket bus masih tersedia cukup banyak. Namun, saya memilih pulang lebih karena khawatir nanti semakin padat,” tandasnya.