Pria yang Viral Mengancam 'Kau Panggil Bobby Kemari Biar Kupatahkan Batang Lehernya’ Pasang Mimik Senyum Usai Ditangkap Polisi

MEDAN - Setelah viral akhir pekan lalu, pria berkacamata yang mengancam Wali Kota Medan Bobby Nasution ditangkap polisi di Takengon, Aceh Tengah. Pria ini mengancam mematahkan leher Bobby Nasution saat memprotes juru parkir di Medan soal pembayaran E-parking alias nontunai.

Dalam video yang viral pria bernama Rizkan Putra dengan arogan menolak untuk membayar parkir secara nontunai. Sementara, petugas E-parking, menegaskan  aturan pembayaran non-tunai. 

Mendengar perkataan petugas E-parking, pria berkacamata itu memintanya untuk menghadirkan atasan yang memerintahkan juru parkir. 

"Suruh panggilan bos kau kemari," ucap pengemudi mobil berkacamata itu. 

"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab tukang parkir.

"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar ku patahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja ku patahkan batang leher kau mau," kata pria dalam mobil itu.

Cekcok dengan petugas E-parking di Jalan Rahmad syah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota, Sabtu, 23 April. 

Setelah diadukan petugas parkir, polisi menangkap pria berkacamata itu. Saat difoto polisi untuk kepentingan penyelidikan, pria itu memasang mimik senyum.

"Pria tersebut melakukan pengancam dengan cara sewaktu petugas E-Parking meminta biaya parkir mobil. Namun pria tersebut keberatan membayar biaya parkir dengan kartu E-toll dengan mengatakan, mau ku patahkan leher kau," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan, Senin, 25 April. 

Setelah mengancam petugas E-parking, pria itu bersama rekannya langsung pergi meninggalkannya. 

"Pada saat itu tangan petugas e-parking tersebut berada pintu sebelah kiri mobil sehingga menyebabkan tangan sebelah kanan dari petugas E-parking tersebut mengalami luka gores," jelasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons biasa soal pengancaman yang dilontarkan pria bernama Rizkan Putra gara-gara menolak pembayaran parkir dengan kartu elektronik. Bobby Nasution mempermasalahkan tindakan pria berkacamata itu yang melukai petugas E-parking Medan.

"Itu di lapangan biasa, cuma yang paling saya tekankan bukan masalah patahan leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi petugas parkir kita yang jadi korban, walaupun nggak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya kemarin terjepit di jendela mobil, dan kemudian dijalanin (mobilnya)," kata Bobby Nasution, Senin, 25 April.

"Yang poin pentingnya, karena sudah kejadian, sudah ada korban, sudah ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher, kan belum kejadian," jelasnya. 

Ditegaskan Bobby Nasution, proses hukum terhadap pria itu bukan karena pengancaman tapi melukai petugas E-parking Medan.

"Ini yang tadi pak Kapolres juga menyatakan sudah diamankan, tapi bukan karena patahkan leher ya, tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku, masuknya ke penganiayaan, karena dijepit di mobil kemudian di jalanin hingga terseret petugas parkir itu," sambung dia.