Patuhi Protokol Kesehatan, Mudik Jadi Aman dan Nyaman
SEMARANG – Pada tahun 2022 ini, sesuai arahan Presiden, masyarakat diperbolehkan mudik saat lebaran dengan syarat talah melakukan dua kali vaksin atau satu kali booster. Hal ini tentu disambut kelegaan semua pihak yang sudah merindukan untuk silahturahmi dengan kerabat di kampung halaman.
Terdapat potensi pergerakan nasional sebanyak 31,6% dari penduduk Indonesia yang akan bepergian ke luar kota pada masa libur lebaran tahun ini. Kelancaran, ketertiban dan keselamatan mudik sehat tahun 2022 menjadi isu utama bagi pemerintah untuk melakukan berbagai persiapan dan kebijakan. Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo menyelenggarakan sosialisasi dengan tema “Mudik Sehat dan Aman, Tetap Jaga Protokol Kesehatan” di Hotel Gumaya, Semarang pada Rabu, 20 April 2022 secara hybrid.
Sebagai tuan rumah penyelenggara acara, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan mudik lebaran merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu sebagai perlengkapan untuk merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah. Sebab, sudah dua tahun pemerintah membatasi pergerakan masyarakat, terutama saat lebaran. Sudah pasti, lebaran tahun ini menjadi euforia dan terjadi peningkatan mobilitas serta perputaran ekonomi.
“Salah satu yang kita siapkan adalah pelayanan terbaik, yakni pelayanan kesehatan serta posko-posko pemudik. Kita juga mensiagakan rumah sakit, telemedicine, ambulans, pos kesehatan terpadu selama 24 jam. Pelayanan kesehatan itu akan dibuka dari H-7 hingga H+7. Pelayanan kesehatan kita siagakan di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rest area serta exit tol. Kita juga akan adakan random sampling di posko kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ucap Hevearita secara melalui aplikasi zoom, Rabu (20/4).
Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo Septriana Tangkary mengatakan tanpa adanya kesadaran dari dalam diri sendiri, mudik bersama ini akan memberikan dampak yang besar bagi semuanya. Sesuai arahan Presiden, masyarakat dibolehkan pulang kampung namun dengan syarat telah melakukan dua kali vaksinasi dan satu kali booster.
“Masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster, tidak perlu lagi memperlihatkan hasil tes pcr maupun antigen. Namun, apabila baru melaksanakan vaksinasi kedua, wajib menunjukan hasil tes antigen minimal 1x24 jam atau tes pcr 3x24 jam. Sedangkan bagi yang baru satu kali melaksanakan vaksinasi, wajib melakukan tes pcr 3x24 jam. Ini untuk menjaga diri kita bersama agar terbebas dari Covid-19,” kata Septriana.
Baca juga:
- Tol Jakarta-Cikampek Sambut Mudik 2022: Siap Rekayasa Lalin, Tempatkan 146 CCTV, Siagakan 35 Derek dan 5 Ambulans
- Jasa Marga Umumkan Setop Seluruh Pekerjaan Konstruksi di Tol pada H-10 Lebaran 2022, Janjikan Tidak Ada Jalan Berlubang
- Menhub dan Kakorlantas Tinjau Jalur Mudik Angkutan Lebaran 2022
- Jelang Mudik Lebaran 2022, Puluhan Bus di Terminal Poris Di-Ramp Check
Ia melanjutkan, ada sekitar 85,5 juta orang akan melakukan mudik, terutama 14,3 juta warga Jabodetabek yang akan melakukan mudik dengan daerah tujuan terbanyak yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan 40,2 juta jiwa akan diprediksi menggunakan kendaraan pribadi dan 26,7 juta akan menggunakan angkutan darat umum.
“Konsep mudik sehat, mudik aman bertujuan agar masyarakat dapat memahami syarat perjalanan saat lebaran, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi lengkap yaitu booster,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Rudi Irawan mengungkapkan untuk mengantisipasi terjandinya lonjakan kasus penyebaran Covid-19 pada mudik lebaran tahun 2022 nanti, pihaknya telah melakukan koordinasi serta sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari TNI/Polri, Pemerintah dan Pelayanan Kesehatan.
“Hampir semua stake holder berperan pada mudik lebaran nanti. Agar aman, tertib, nyaman dan lancar tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita harapkan masyarakat telah melakukan vaksin sampai dengan vaksin dosis ketiga,” kata Rudi.
Senada dengan Rudi, Kabag Operasional Polrestabes Semarang, Albertus Recky R mengatakan pada operasi ketupat candi tahun 2022 nanti, pihaknya akan melakukan pada pengamanan arus mudik hingga arus balik. Operasi ketupat sendiri akan dilakukan dari tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022. Menurutmya, Polrestabes Semarang akan mensiagakan 948 personel untuk membabtu kelancaran Operasi Ketupat Candi 2022.
“Di Semarang nanti ada 2 pos terpadu, di Tol Kalikangkung dan Simpang Lima, 7 pos pelayanan dan 5 pospam. Dan kita akan lakukan random sampling untuk swab antigen. Apabila reaktif akan kita bawa untuk isolasi mandiri. Untuk itu, demi keamanan dan kenyamanan mudik tahun ini, mari vaksinasi hingga dosis ketiga, tatap patuhi protokol kesehatan dan selalu gunakan masker dimanapun berada,” tandas Recky.