Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara, Ini Skema Lalu Lintasnya
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas di sekitaran Istana Negara. Skema ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kemacetan akibat aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, setidaknya ada 7 skema pengalihan arus lalu lintas. Namun, dalam penerapannya tergantung situasi di lokasi.
"Rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara sifatnya situasional, ketika terjadi kepadatan baru kita terapkan pengalihan arus lalu lintas tersebut," ucap Sambodo kepada wartawan, Kamis, 8 Oktober.
Untuk skema arus lalu lintas, kendaraan yang melintas dari Jalan Veteran Raya menuju Jalan Veteran III akan diarahkan lurus ke traffic light (TL) Harmoni.
Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara diarahkan untuk berbelok ke Jalan Perwira.
Untuk kendaraan dari arah Jalan Ridwan Rais yang menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur. Selanjutnya, kendaraan dari Jalan MH Thamrin yang menuju ke Bundaran Patung Kuda bakal diarahkan untuk berbelok ke Jalan Kebon Sirih.
Kendaraan dari arah Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan akan diarahkan untuk lurus ke Jalan Fachrudin. Sedangkan kendaraan dari Jalan Fachrudin yang berbelok ke Jalan Budi Kemuliaan diarahkan untuk ke Jalb Abdul Muis
Selanjutnya, kendaraan dari Jalan Tanah Abang II yang mengarah ke Jalan Museum akan diminta untuk berbelok ke kiri maupun ke kanan.
Kendaraan dari Jalan Maapahit yang berbelok ke Jalan Museum diarahkan untuk lurus ke Jalan Abdul Muis. Sedangkan, kendaraan dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.
Terakhir, kendaraan dari arah Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke Jalan Juanda. Pengedara dari Jalan Veteran Raya yang akan mengarah ke Jalan Majapahit diminta untuk mengarahkan kendaraannya ke Jalan Suryo Pranoto atau Jalan Gajah Mada.
Selain skema pengalihan arus lalu lintas, ribuan personel tim gabungan juga dikerahkan untuk berjaga. Mereka disiagakan di sekitaran Istana Negara dan Gedung DPR-RI.
"Personel dari tim gabungan sudah dikerahkan. Termasuk juga petugas lalu lintas yang tentunya akan mengarus arus kendaraan," kata dia.
Baca juga:
Sekadar informasi, aksi demonstrasi ini berkaitan dengan penolakan pengesahan Undang-Undng Omnibud Law Cipta Kerja. Massa aksi berasal dari mahasiwa BEM Seluruh Indonesia (SI).
Diperkirakan jumlah massa yang terlibat mencapai 5000 orang. Sebab, mahasiwa dari 300 Universitas bakal ikut dalam aksi tersebut.