DIY Mulai Berlakukan PPKM Level 2
YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 di lima kabupaten/kota.
Pemberlakuan PPKM tersebut tertuang dalam instruksi gubernur DIY Nomor 13/INSTR/2022, tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 2 yang ditandatangani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa.
"Melaksanakan PPKM level 2 sampai dengan tingkat rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) yang berpotensi penyebaran COVID-19," kata Sultan dalam Ingub tersebut dikutip Antara, Selasa, 19 April.
Dalam Ingub tersebut, terdapat sejumlah pelonggaran antara lain sektor non-esensial, yang kini sudah dibolehkan bekerja dari kantor dengan kapasitas 75 persen, sedangkan sebelumnya hanya 50 persen.
Supermarket dan pasar tradisional ditingkatkan kapasitas pengunjungnya dari 50 menjadi 75 persen.
Begitu juga dengan kapasitas pengunjung bioskop, ditingkatkan dari sebelumnya 50 persen menjadi 75 persen.
"Hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam Peduli Lindungi yang boleh masuk (bioskop) kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan. Anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orang tua," kata Sultan.
Baca juga:
Tempat wisata dan area publik Iainnya diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen dengan menerapkan protokol kesehatan, serta menggunakan aplikasi Visiting Jogja bagi pengelola dan pengunjung yang akan memasuki lokasi wisata.
Berikutnya, kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah di tempat ibadah juga ditingkatkan dari 50 persen menjadi 75 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara Iebih ketat.
"Instruksi Gubernur ini berlaku mulai 19 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022," ujar Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.
Sebelumnya, Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal menjelaskan sejumlah daerah terus membaik levelnya yang ditetapkan dalam Instruksi Mendagri perpanjangan PPKM Jawa-Bali.
Dalam pengaturan Inmendagri Nomor 22 Tahun 2022, menurut dia, tidak ada daerah yang ditetapkan berada di level 4. Jumlah daerah pada level 1 mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 20 daerah menjadi 29 daerah.
Kemudian, jumlah daerah yang berada di level 2 dari yang semula 99 daerah menjadi 97 daerah, dan jumlah daerah di level 3 dari yang semula 9 daerah, kini hanya menjadi 2 daerah.