Legislator PAN Sindir Negara Barat yang Bisa Keras Terhadap Konflik Rusia-Ukraina Tapi Lemah Urusan Palestina
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus, mengecam keras serangan tentara Israel kepada umat muslim Palestina yang sedang melaksanakan salat Subuh di Masjid Al Aqsa. Kebrutalan Israel itu adalah bentuk gerakan zionisme yang anti-HAM dan tidak menghormati agama.
"Polisi Israel telah mempertontonkan kepada dunia internasional kejahatan luar biasa dan nyata di luar batas kemanusiaan," ujar Guspardi Gaus kepada wartawan, Selasa, 19 April.
Menurut Guspardi, penyerangan di Masjid Al Aqsa menunjukkan bahwa Israel memang dikuasai oleh para penjahat kemanusiaan. Sehingga selalu menimbulkan masalah demi hasrat ekspansi politiknya.
"Israel sudah berkali-kali memaksakan ambisi politik ekspansionisnya dengan terus memaksakan perluasan kawasan kekuasaannya, hingga menjadi sumber berbagai masalah di wilayah dan negara Palestina," tegas Legislator PAN Dapil Sumatera Barat itu.
Anggota Komisi II DPR RI itu lantas mempertanyakan sikap negara-negara barat terkait tindakan tentara Israel kepada umat muslim Palestina. Pasalnya, belakangan ini mereka sangat vokal terhadap perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina.
"Negara barat seolah menerapkan standar ganda, mereka bereaksi keras atas konflik Rusia-Ukraina, namun lemah dan tidak bergeming terhadap intimidasi serta kekerasan yang dilakukan tentara Israel kepada rakyat Palestina," jelas Guspardi.
Baca juga:
- Jatuhkan Roket dari Gaza, Israel Lakukan Serangan Udara Terhadap Kamp-kamp Hamas dan Lokasi Pembuatan Senjata
- Telepon Pemimpin Palestina, Presiden Vladimir Putin Bahas Penyelesaian Masalah Timur Tengah
- Kutuk Tindakan Israel di Masjid Al-Aqsa, Presiden Erdogan: Turki Selalu Mendukung Palestina, Kami Menentang Provokasi
- IKADI Kecam Penyerbuan Tentara Israel Terhadap Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
Sebelumnya, Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, mendesak komunitas internasional untuk bertindak menghentikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Masjid Al Aqsa, Senin, 18 April.
"Kami mendesak apartheid Israel bertanggung jawab atas potensi konsekuensi dari pembunuhan warga Palestina. Dan pelanggaran terus-menerus terhadap kesucian yang bakal memperparah konflik agama, ekstremis, dan ketidakstabilan kawasan," demikian pernyataan dari Kedubes Palestina dalam keterangan pers, Senin, 18 April.
Kedubes Palestina di Indonesia juga meminta RI bertindak agar Israel bertanggung jawab atas serangan pasukan keamanan di Masjid Al-Aqsa.
"Kami meminta pemerintah Indonesia dan seluruh pendukung kebebasan Palestina di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktivasi mekanisme hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, untuk membuat Israel bertanggung jawab akan serangan terus-menerus mereka kepada warga sipil Palestina dan jamaah di Masjid Al-Aqsa," sebutnya.