Buya Yahya Sebut Ustaz Yusuf Mansyur Merampok Pakai Rasa Malu Saat Paksa Jamaah Sedekah

JAKARTA - Polemik gaya berdakwah Uztaz Yusuf Mansur menjadi obrolan warganet setelah video Yusuf Mansur marah-marah viral di sosial media. Banyak yang kemudian mengungkit gaya dakwah sedekah untuk menjadi kaya yang dipoluplerkan oleh penulis buku Mencari Tuhan yang Hilang itu.

Menanggapi polemik, Buya Yahya memberikan komentar soal heboh ceramah konsep bersedekah dari Ustaz Yusuf Mansur. Pemilik nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu menilai konsep sedekah Yusuf Mansur tidak tepat karena ada unsur paksaan.

"Kemudian 'jika kau pria siapa yang begini kemudian berinfaq pahalanya begini, bersedakahlah begini' itulah cara nabi. Bukan menunjuk 'ente, kasih sedekah ya. Cincinmu bagus jual ya' nggak ada begitu. Nabi tidak mengajarkan begitu," kata Buya Yahya dalam kanal YouTube Nuansa Islam, dikutip Senin, 18 April.

Nabi Muhammad, lanjutnya, jika mengajak orang sedekah memberikan himbauan tidak dengan paksaan. "Itu bikin orang lari dari kebaikan jika dengan cara menunjuk, meminta. Itu seperti merampok, rampok pakai malu itu. Rampok kan pakai pedang dengan rasa malu, kalau nggak ngasih kan malu," imbuh Buya Yahya.

Dengan tegas Buya Yahya menilai apa yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur dengan menodong dan membuat pemberi sedekah seperti malu sehingga terpaksa memberi.

"Misalnya kita minta 'itu jamnya bagus buat saya ya' 'aduh'. Itu sama kayak 'kasih buat saya! Ayo!' Sa itu cuma karena dia punya makom seorang ustaz pakai atas nama Allah, atas nama nabi. Sama itu, bahaya itu. Kok ustaz minta-minta kerjaannya," ucap Buya Yahya.

"Kalau memberikan imbauan sedekah (nggak apa-apa). Tetap nggak boleh kalau kita bikin malu. Bikin malu nggak diajarkan oleh nabi SAW. Atau bikin orang lari, ini masalah sedekah. Maka lihat, ikhlas harus kita ajarkan untuk diri kita sendiri, akhlas kita ajarkan kepada orang lain," lanjutnya.