Mensos Risma Serahkan Santunan ke Keluarga Korban Penyerangan KKB Papua

SIDOARJO - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan kepada keluarga korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo dan di Kabupaten Nduga, Papua, di Mako Brigif 2 Marinir d Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya," kata Risma dikutip Antara, Kamis, 14 April.

Risma mengatakan almarhum merupakan para pejuang yang telah membela ibu pertiwi.

"Mari bersama-sama bergandengan tangan untuk membantu saudara di Papua supaya nanti mereka bisa merasakan seperti daerah lain Indonesia," katanya.

Mensos berdoa keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan untuk korban luka bisa sembuh.

"Yakinlah bahwa perjuang ini dengan tulus ikhlas membantu kesejahteraan warga di sana supaya kondusif," katanya.

Risma mengatakan, keluarga yang ditinggalkan juga tidak boleh takut karena pada suatu saat memang melawan kondisi dan semangat perjuangan harus diteruskan.

"Juga yang sakit tidak boleh patah semangat, yakin pasti Tuhan akan berikan terbaik untuk kita," katanya.

Sertu Eka Andriyanto Hasugian diketahui gugur akibat tembakan orang tidak dikenal Kamis pagi (31/3), di kios milik korban Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.

Istri Eka, Sri Lestari, juga mengalami luka berat akibat senjata, dan wafat dalam perjalanan ke Puskesmas. Pasangan suami istri ini meninggalkan dua anak yakni Muh. Fino (4 tahun) dan Elvano Putra Faezya (3 tahun). Santunan dan bantuan diserahkan kepada ahli waris Muh. Aris sebagai ayah dari Sertu Eka.

Sedangkan korban meninggal oleh penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yaitu Lettu (Mar) Anumerta Muhammad Ikbal dengan ahli waris Maris dan Praka (Mar) Anumerta Wilson Anderson Here dengan ahli waris Karil Here.

Kepada keluarga korban dari Sertu Eka, Kemensos menyerahkan santunan ahli waris sebesar Rp30 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga Rp200 juta, paket sembako, paket permainan anak, sepeda, nutrisi, pampers, pakaian anak dan piagam penghargaan.

Sedangkan kepada ahli waris korban Lettu (Mar) Muhammad Ikbal dan Praka (Mar) Wilson masing-masing diberikan bantuan berupa santunan ahli waris Rp15 juta, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sebesar Rp100 juta paket sembako dan piagam penghargaan.

Korban luka berat di antaranya Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama dan Pratu (Mar) Adik Saputra yang dirawat di RS dr. Soetomo Surabaya.

Sedangkan luka ringan yaitu Serda (Mar) Ebit Erisman Sikubu, Prada (Mar) La Harmin dan Prada (Mar) Alif Dwi Saputra yang dirawat di RSAL dr. Oetojo Sorong.

Untuk korban luka ringan lainnya dirawat di Kotis Satgas Mupe Papua, yaitu Pratu (Mar) Rahmad Sulman, Pratu (Mar) Antonius Nino, Pratu (Mar) Dekki Pandra dan Prada (Mar) Dicky Sugara.

Kepada korban luka berat Kemensos memberikan bantuan masing-masing senilai Rp5 juta sedangkan untuk korban luka ringan senilai Rp2.500.000.