De Bruyne Tanggapi Hasil Imbang City Vs Liverpool: Kami di atas Angin

JAKARTA - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne menyebut timnya berada di atas angin ketika menjamu Liverpool, meski hasil akhir pertemuan tak seperti yang diharapkan.

Manchester City dapat kesempatan menjamu The Reds di Stadion Etihad pada Senin, 11 April dini hari WIB. Pertemuan ini menjadi agenda pekan ke-31 Liga Inggris 2021/2022 yang sengit. Sebab, kedua tim merupakan penghuni papan atas yang hanya terpaut satu poin.

Dalam partai big match itu, kedua tim tampil panas dengan melakukan jual beli serangan. Namun, hasil akhir berkata lain karena The Citizens dan The Reds justru harus berbagi poin karena laga berakhir imbang 2-2.

Menyikapi hasil ini, De Bruyne berpendapat bahwa timnya tampil di atas angin dan sudah berupaya untuk mendapatkan hasil maksimal. Namun demikian, hasil akhir juga tak membuatnya terlalu kecewa.

"Hari ini kami bermain sangat baik. Saya pikir kami berada di atas angin. Ini cara yang kami butuhkan untuk bermain di sisa musim ini," kata De Bruyne dikutip dari France24.

Di laga itu, De Bruyne menjadi pembuka keunggulan City saat laga baru berjalan lima menit. Tapi kemudian Liverpool enyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol Diogo Jota di menit ke-13.

Menjelang berakhirnya babak pertama, tuan rumah kembali mengubah skor menjadi 2-1 lewat gol Gabriel Jesus di menit ke-37. Namun, kemudian Sadio Mane mencetak gol bagi Liverpool di menit 47 yang kemudian bertahan hingga akhir laga. Skor tetap imbang 2-2.

Soal pernyataan De Bruyne yang menyebut Manchester City tampil di atas angin, hal itu tak berlebihan. Pasalnya, The Citizens membuktikan keunggulan mereka sepanjang babak pertama.

Lebih lanjut, De Bruyne juga mengungkap bahwa seharusnya mereka mencetak lebih banyak gol sebelum turun minum. Namun keadaan berubah di babak kedua, karena justru kubu tamulah yang memegang kendali.

Hasil ini membuat situasi di klasemen sementara tidak berubah. Manchester City tetap berada di singgasana dengan 74 poin, Liverpool satu strip di bawahnya dengan selisih satu angka.

Artinya, persaingan gelar juara tetap memanas. Apalagi dengan kompetisi yang masih menyisakan tujuh pertandingan, perubahan posisi pun masih bisa terjadi.

Namun, menurut De Bruyne, dengan waktu yang semakin sempit, tekanan bagi kedua tim juga makin besar. Apalagi baik The Citizens maupun The Reds masih harus berkonsentrasi di kompetisi Eropa.

"Saya tahu, orang-orang mengatakan siapa pun yang menang akan mendapatkan gelar. Tapi jadwalnya terlalu sulit bagi kedua tim untuk memenangkan semua pertandingan mereka," tandas De Bruyne.