Ribuan Petugas Gabungan Sudah Berbaris di Lapangan, Siap Hadapi Mahasiswa di Patung Kuda - Monas

JAKARTA - Ribuan personel gabungan dikerahkan guna melakukan pengamanan aksi unjukrasa mahasiswa di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 11 April, pagi. Apel pengamanan gabungan tersebut dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.
"Sekitar 5.626 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan di kawasan Istana Negara dan sekitar Monas," kata Irjen M. Fadil Imran kepada wartawan usai memimpin apel pasukan di Cawan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Kapolda menegaskan, petugas gabungan siap melakukan pengamanan aksi unjukrasa mahasiswa pada 11 April.
"Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya sangat siap menghadapi mereka yang akan melakukan pelanggaran hukum dan perbuatan pidana," tegasnya.
Baca juga:
- Hubungan Jokowi dengan Luhut dan Bahlil yang Ngotot Penundaan Pemilu, Masih Harmonis?
- Ketika Jokowi Tegas Bicara Pemilu 2024 Sehari Sebelum Demo Mahasiswa
- Hasto Pastikan Sikap Jokowi Satu Nafas dengan Partai, Aksi Mahasiswa Jangan Sampai ‘Salah Alamat’
- Pernyataan Lengkap dari Presiden Jokowi yang Menutup Wacana Perpanjangan Masa Jabatan dan Penundaan Pemilu
Sementara terkait jam batas waktu aksi demo, aparat gabungan melihat bahwa penerapan jam bisa situasional.
"Kita ikuti aja ketentuan, tapi aturan tidak menjadi harga mati. Situasional sifatnya," katanya.
Bahkan menurut informasi yang dihimpun, ada beberapa kelompok yang akan ikut aksi unjukrasa dan tanpa bersurat perihal izin ke kepolisian, Kapolda pun telah mewaspadainya.
"Kita mewaspadai semua kemungkinan. Para perwira sudah kita tugaskan melakukan pengamatan di lapangan," ujarnya.