Terinspirasi Money Heist, Pelaku Perampokan Bank BJB Bergaji Rp60 Juta per Bulan Terlilit Hutang Usaha Cucian Mobil
JAKARTA - Polisi mengungkap pelaku aksi perampokan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB), BS ternyata nekat merampok karena terlilit utang bisnis cucian mobilnya. Hal ini dikatakan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.
Seperti diketahui, BS yang bekerja sebagai karyawan di Bank Swasta dan memiliki gaji Rp60 juta perbulan ini diketahui memiliki hutang dengan temannya sebesar Rp1,5 miliar.
"Iya benar terlilit hutang, (karena) untuk mengembangkan usaha cucian mobil,” kata Budhi saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 April.
Saat ditanya lebih jauh soal bisnisnya, Budhi enggan menjelaskan lebih jelas. Lantaran hal itu masih untuk kepentingan penyidikan.
“Masih kita dalami,” ucapnya.
Sementara itu, perihal film yang menginspiraasi pelaku untuk melakukan aksi percobaan perampokan di Bank BJB ialah Film Money Heist. Hal ini berdasarkan pelaku saat dilakukan pemeriksaan.
"Dia terinspirasi dari situ kan di situ ada perampok yang membawa perlengkapan semua termasuk kayak granat asapnya segala macam. dia (BS) menyampaikan ke kita dia terinspirasi dari film itu (Money Heist),” tandasnya.
Baca juga:
Sebelumnya diberitakan, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan alasan BS melakukan aksi perampokan di Bank BJB lantaran terlilit utang dengan temannya berinisial D sebesar Rp1,5 Miliar.
Kata Ridwan, pelaku awalnya meminjam uang dengan D senilai Rp1 miliar sejak Januari 2022 untuk keperluan bisnis. Namun, karena tersangka tak mampu membayar, bunga kian membesar mencapai Rp500 juta.
Namun hingga jatuh tempo yang ditentukan pada Jumat, 8 April. Sehingga pelaku gelap mata dan melakukan aksi percobaan perampokan di Bank BJB tersebut.
"Jadi harus dikembalikan dalam waktu tiga bulan, tujuannya untuk bisnis," katanya.