Burung Merpati Hingga Tanaman Hias, Semua yang Tanpa Dokumen Ditahan di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
BANJARMASIN - Hewan dan tumbuhan yang tidak dilengkapi dengan dokumen akan ditahan di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Seiring datangnya KM Dharma Rucitra I dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Karantina Pertanian Banjarmasin Kalimantan Selatan merealisasikan aturan tersebut.
"Kucing jenis anggora dan 19 batang/pohon tanaman hias. Dan dari komoditas yang akan keluar, pejabat karantina juga berhasil menggagalkan pengiriman delapan ekor burung merpati tanpa dilengkapi dokumen," kata Sub Koordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Banjarmasin Lulus Riyanto di Banjarmasin dilaporkan Jumat 8 April.
Dikatakan, untuk tanaman hias, pihaknya membebaskan setelah dilakukan pemeriksaan fisik oleh pejabat karantina dan dinyatakan sehat dengan penerbitan dokumen karantina.
"Sedangkan kucing dan burung kami lakukan penahanan supaya bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di kantor,” ungkap Lulus Riyanto.
Baca juga:
- Ingin Pemekaran Cianjur Selatan Segera Terwujud, DPRD Cianjur Minta DPRD Jabar dan Jokowi Cabut Moratorium
- Bawa Poster "Turunkan Harga Minyak Goreng", Pria Ditangkap Saat Jokowi Kunjungi Jambi, Fadli Zon: Demokrasi Semakin Dikebiri
- Gemuruh Angin dan Hujan Deras Bikin Warga Dharmasraya Sumbar Panik, Atap Rumah Sampai Lapak Dagangan Porak Poranda
- Minyak Goreng Mahal, Solar Langka, Harga LPG 3 Kg Bakal Naik, Siapa Sangka Pengamat Bilang Begini: Pemerintah Pelit, Kata Sri Mulyani Indonesia Kelebihan Uang
Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto mengatakan, melalui operasi patuh diharapkan dapat lebih maksimal menekan pelanggaran perkarantinaan, selain itu untuk mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Menurut Nur Hartanto, menjelang Idul Fitri jumlah penumpang dan komoditas yang melintas melalui Pelabuhan Trisakti mengalami peningkatan, untuk itu pihaknya melakukan monitoring untuk memastikan kelancaran komoditas yang masuk, khususnya sembako dan bahan pangan.
“Kegiatan operasi patuh ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan komoditas yang masuk, tetapi juga pada komoditas yang akan keluar dari Kalimantan Selatan,” katanya, melansir Antara.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi Karantina Pertanian Banjarmasin, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan Polsek KPL Trisakti.
Secara umum, mayoritas penumpang telah mengetahui aturan karantina. Hal ini dapat diketahui dengan banyaknya penumpang yang membawa komoditas baik hewan maupun tumbuhan yang telah disertai dengan sertifikat karantina dari daerah asal.