Disney Plus, Terobosan Baru dari Disney
JAKARTA - Hari ini, 12 November, aplikasi streaming Disney Plus resmi beredar secara publik. Tidak lupa, Disney Plus juga dirilis dalam versi Indonesia sehingga kita bisa mengakses layanan streaming ini tanpa memakai penghubung ketiga. Disney Plus memiliki koleksi tayangan hiburan dari Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan National Geographic. Hal itu ditunjukkan melalui layar utama situs Disney Plus.
Hadirnya Disney Plus menjadi kompetitor baru bagi layanan streaming seperti Netflix, Apple TV, dan HBO Now yang sudah lebih dulu dirilis. Sebelumnya, Disney memiliki Hulu dan ESPN Plus namun target Disney Plus akan lebih luas dibandingkan dengan kedua layanan streaming tersebut. Untuk harga berlangganan, Disney Plus memberi banderol 7 dolar AS atau Rp98 ribu per bulan. Sedangkan untuk satu tahun sebesar 70 dolar AS atau setara Rp984 ribu. Harga ini terhitung murah melihat koleksi Disney yang beragam dan menyasar tingkatan usia berapa pun.
Sadar akan penggemar yang mengantisipasi, Disney mempersembahkan secara eksklusif The Mandalorian, sebuah spin-off dari Star Wars. Selain itu, ada High School Musical: The Series dan The Lady and Tramp. Beberapa film pendek produksi Disney juga rilis dalam aplikasi yang menggagumkan.
Saat ini, belum ada aplikasi khusus untuk mengakses Disney Plus. Tetapi, nantinya Anda bisa mengakses Disney Plus dari segala aplikasi Apple termasuk iPhone, iPad, dan Apple TV, perangkat Google seperti Android dan Chromecast, Microsoft Xbox One, PS4, Roku, dan Amazon Fire TV.
Di bulan Juli, presiden Marvel Studios, Kevin Feige sempat mengatakan keberadaan Marvel dalam Disney Plus akan menjadi sebuah fan-service yang menyenangkan bagi penggemar. Baik karakter maupun film panjang Marvel Cinematic Universe akan hadir di Disney Plus dalam bentuk film panjang atau serial. Sebuah kejutan yang menarik.
Dengan beredarnya Disney Plus, besar kemungkinan film-film Disney akan hengkang dari Netflix mulai tahun ini. Tetapi mereka mengonfirmasi perjanjian dengan Netflix akan berjalan sesuai jadi film terakhir Disney yang masuk dalam Netflix adalah Mary Poppins Returns, sedangkan Captain Marvel menjadi film pertama yang masuk ke daftar Disney Plus.
Tidak Ada Kontroversi
Disney Plus mengumumkan tidak akan menayangkan adegan atau film yang mengandung kontroversi. Salah satu yang menghebohkan, film Song of the South yang dirilis pada 1946. Sejak awal perilisannya, film ini menerima kritik sebagai film yang rasis dan ofensif. Sebuah adegan dari film Dumbo juga dikabarkan tidak akan ditayangkan. Disney Plus ingin layanan mereka menjadi tempat yang positif bagi para penggemar.
Glitch Pada Perilisan Pertama
Baru saja dirilis pada hari ini, sejumlah pengguna Disney Plus mengeluhkan glitch dan error sehingga tidak bisa mengakses Disney Plus. Kemudian, Disney menulis ini dalam akun Twitter mereka; “Permintaan konsumen untuk Disney+ telah melewati ekspetasi tinggi kami. Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan isu pengguna dengan cepat. Kami mengapresiasi kesabaran Anda.”
Ghibli Yang Hijrah dari Disney+
Studio Ghibli, rumah produksi bagi film-film kartun Jepang sempat menyatakan tidak akan memasukan film-filmnya ke dalam layanan streaming. Tetapi, semua berubah ketika Koji Hoshino, direktur Studio Ghibli memilih untuk memasukkan film Ghibli di HBO Max.
Pada 1996, Disney menjadi distributor resmi untuk Studio Ghibli di seluruh dunia. Kemudian, di tahun 2017, katalog Studio Ghibli dijual resmi ke GKids. Tapi, sekarang, HBO Max memiliki akses resmi kepada film-film Studio Ghibli seperti My Neighbour Totoro, Kiki’s Delivery Service. Disney Plus ingin mengukuhkan persaingan dengan layanan streaming lainnya.
Apakah Anda tertarik untuk berlangganan Disney Plus?