PSSI Tunda Kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Kini IBL Harap-Harap Cemas

JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan berat hati menunda lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Penyebabnya adalah tidak keluarnya izin keramaian dari pihak kepolisian.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melihat kasus COVID-19 masih tinggi. Hal ini yang menjadi dasar keputusan pihak kepolisian untuk tidak mengeluarkan izin keramaian. Tentu ada kekhawatiran muncul klaster baru nantinya.

Jika PSSI sudah memastikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, tidak demikian dengan Indonesian Basketball League. Direktur IBL, Junas  Miradiarsyah mengatakan kepada media, pihaknya masih berharap kompetisi tetap dilanjutkan pada 13 Oktober mendatang.

Namun, tentu ada hal yang tak bisa mereka kontrol. "Semenjak ada situasi dengan PSSI, ada kekhawatiran," ujar Junas kepada media.

Rasa khawatir itu nampak berdasar. Sebenarnya sulit bagi IBL untuk tetap melanjutkan rencana mereka meneruskan kompetisi. 

Meskipun ada rencana memindahkan IBL ke Bandung atau Yogyakarta, sulit untuk mendapatkan izin. Pasalnya, perintah untuk tidak memberikan izin keramaian datang dari Polri. Tentu jajaran Kepolisian Daerah akan ikut mematuhi.

Junas mengatakan, belum bisa mengambil keputusan secara mutlak. Operator IBL masih menunggu tanggapan dari pemerintah dan berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Saya tak bisa berkomentar lebih lanjut," tutur Direktur IBL tersebut.