Kondisi Anak Sertu Eka Korban KKB di Papua Membaik Usai Jalani Operasi

SURABAYA - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya Dr. Joni Wahyuhadi mengatakan kondisi Elvano Putra Faeyza, anak Sertu Eka Andriyanto Hasugian, korban penembakan di Papua, membaik setelah menjalani operasi debridement.

"Debridement adalah operasi pemeriksaan luka, pengangkatan jaringan-jaringan yang mati. Kami juga melakukan penanaman kulit pada jari yang terputus, semoga hidup dan menutupi luka yang ada di jari," katanya dikutip Antara, Selasa, 5 April.

"Kalau melihat kondisinya cukup baik. Belum bisa diprediksi berapa lama (pulihnya), tapi kami akan evaluasi hari ketujuh dan hari ke-14 bagaimana kondisinya," ia menambahkan.

Elvano Putra Faeyza merupakan anak kedua dari Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Bintara Pembina Desa di Pos Ramil Elelim yang tewas setelah kena tembakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, pada Kamis (31/3).

Serangan tersebut juga menyebabkan istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri, terluka dan kemudian meninggal dunia serta kedua anak mereka terluka.

Elvano, anak Sertu Eka yang menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo, masih menjalani perawatan dengan pengawasan dari dokter.

Menurut dr. Joni, Elvano dirawat di Ruang Isolasi Khusus RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena terserang COVID-19.

"Mudah mudahan jika COVID-19 baik kami bisa pindahkan," katanya.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menjenguk anak Sertu Eka di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Senin (4/4) malam berharap Elvano segera pulih.

"Kondisinya baik jadi masih COVID-19, tapi CT-nya sudah bagus. Kondisi sudah membaik, mudah-mudahan beberapa hari ini sudah kembali," katanya.

Dia mengatakan TNI Angkatan Darat akan memberikan beasiswa kepada anak-anak Sertu Eka Andrianto Hasugian sampai kuliah dan mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, dia memerintahkan Panglima Komando Daerah Militer dan jajarannya menangkap pelaku penembakan terhadap Sertu Eka.

"Saya perintahkan Pangdam kejar sampai dapat pelakunya. Prajurit juga harus tetap waspada, jaga kesiapsiagaan, tingkatkan keamanan dan lindungi rakyat. Selain itu lakukan tindakan patroli keamanan seperti biasa, jangan ragu ragu hadapi KKB," katanya.