Tanah Longsor di Cilacap, Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Warga yang Terkena Stroke
JAKARTA - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap bersama Bhabinkamtibmas, relawan dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi seorang warga penyintas bencana longsor yang mengalami stroke ke lokasi pengungsian di SD Negeri 04 Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jumat 1 April.
Upaya evakuasi itu dilakukan menggunakan tandu darurat dari dua helai kain sarung yang dikaitkan dengan batang kayu, kemudian dibawa secara bergantian oleh tim melewati medan terjal berupa jalan yang tertimbun material longsor dengan berjalan kaki.
Dalam laporan visual berupa rekaman video menunjukkan aksi penyelamatan itu dilakukan sangat hati-hati. Hal itu mengingat jalur yang dilalui dari kediaman penyintas menuju lokasi pengungsian masih basah dan licin, tertutup lumpur bercampur air dengan ketebalan bervariasi. Beberapa kali tim gabungan sempat hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan, namun hal itu dapat diantisipasi dengan bantuan personel lain yang bergegas membantu.
Berdasarkan laporan perkembangan kaji cepat dari lapangan Jumat 1 April, pukul 22.30 WIB, total pengungsi di SDN 04 Kutabima ada sebanyak 92 jiwa. Ada juga sebagian warga yang memilih mengungsi di rumah tetangga maupun sanak saudara.
Baca juga:
- Usai Pertamax, Pemerintah Beri Sinyal Akan Naikkan Harga Pertalite dan Gas Elpiji 3 Kilogram: Juli, September, Bertahap Naiknya
- Pemerintah Perlu Lakukan Intervensi untuk Kendalikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Ramadan dan Idulfitri
- Pengguna Motor dan Mobil Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax Sebesar Rp3.500, Kecuali UMR Dinaikan
- Harga Baru untuk Pertamax di Maluku dan Papua Rp12.750, tapi Harga Pertalite Turun Jadi Rp7.650 dari Sebelumnya Rp7.850
Selain pengungsian, tim gabungan juga telah mendirikan dapur lapangan di rumah warga yang berada tepat di depan lokasi pengungsian SD Negeri 04 Citulang, untuk pemenuhan kebutuhan permakanan bagi para pengungsi. Bantuan logistik permakanan lain berupa beras, mie, kopi, gula, teh dan sebagainya juga telah diberikan kepada warga terdampak.
Sejauh ini, ada sebanyak 71 rumah yang ditinggali 213 jiwa dari 75 KK terdampak longsor yang terjadi setelah hujan deras selama lima jam pada, Kamis 31 Maret.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama lintas instansi terkait dan relawan terus mengupayakan keselamatan warga sebagai prioritas utama atas bencana tanah longsor yang terjadi di 17 titik lokasi di Desa Kutabima. Selain penyelamatan warga, tim percepatan penanganan bencana tanah longsor itu juga mengupayakan pembersihan material longsoran yang menutup akses jalur antar desa menggunakan peralatan seadanya dan alat berat jenis eskavator. Adapun upaya pembersihan material lumpur itu akan dilanjutkan pada esok hari.