Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter
YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.500 (1,5 km) ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resmi di Yogyakarta, menyebutkan, awan panas guguran Merapi meluncur pada pukul 15.00 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 94 detik," kata dia dikutip Antara, Jumat, 1 April.
Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, Merapi juga tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 35 mm selama durasi 94 detik, 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama durasi 17-199 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm selama 191 detik.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Baca juga:
- Mahfud MD: Satgas BLBI Sita Aset Obligor dan Debitur Lebih dari Rp19 Triliun
- Bareskrim Sita 50 Rekening Berisi Duit Belasan Miliar di Kasus Robot Trading Viral Blast, Total Sementara yang Disita Rp90 Miliar
- Tanggapi Pemecatan Terawan oleh IDI, Menko PMK: Keduanya Bertujuan Baik Tapi Pertemuannya Tak Intens
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.