Borong Madu Borobudur yang Ampuh Perkuat Tulang, Ganjar: Kebetulan Tangannya Lagi Perlu Rehab
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong madu produksi UMKM Wijaya Madu Borobudur. Produk madu UMKM ini kini telah merambah pasar internasional.
Ganjar sempat mencicipi secara langsung madu yang ada di tempat itu. Madu cerana diklaim bagus untuk memperkuat tulang.
Ganjar memborong madu ini saat mengunjungi rumah Aklis Nurdiansyah pemilik Wijaya Madu Borobudur di Kesawan, Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Saat mencoba beberapa madu di tempat itu, Ganjar ditawari oleh Aklis madu cerana. Ganjar yang habis patah tulang usai kecelakaan saat bersepeda itu langsung menyambut tawaran itu. Apalagi Ganjar juga sedang dalam tahap memulihkan patah tulang tangannya.
“Wah cocok itu, kebetulan ini tangannya lagi perlu rehab. Rasa manisnya lebih banyak daripada yang lanceng. Kalau lanceng itu manis dan ada asamnya. Aku beli ini mas, biar tulangnya cepat rapat,” kata Ganjar usai mencicipi madu dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 April.
Aklis mengaku usahanya saat ini berkembang pesat setelah dipromosikan melalui program Lapak Ganjar.
"Berkat Lapak Ganjar madu saya jadi terkenal. Ini ada madu ginseng, madu kaliandra, madu rambutan, madu klanceng, dan madu cerana,” ujar Aklis Nurdiansyah.
Aklis menjelaskan usaha madunya dimulai pada tahun 2019 dan permintaan meningkat ketika memasuki pandemi COVID-19. Mulanya pembeli berasal dari sekitar Borobudur dan Magelang.
Ia juga memenuhi permintaan pelanggan yang suka ginseng untuk membuat madu ginseng. Produk itu kini menjadi salah satu andalannya.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Kagum dengan Program Gernas BBI yang Berdayakan UMKM
- Bisnis Kafe dan Restoran Menapaki Kebangkitan
- Berani Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari Pengurus DMI dan Digantikan Eks Direktur BRI Asmawi Sam
- Kabar Baik dari Kemenperin! Sebelum 4 April Nanti, 28 Ribu Ton Migor Curah Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Usaha Madu Wijaya sendiri semakin terkenal saat Aklis mengikuti Lapak Ganjar. Unggahan di Instagramnya diunggah ulang oleh Ganjar Pranowo. Manfaatnya langsung dirasakan oleh Aklis dengan penjualan yang meningkat pesat.
“Naik 200 persen dan waktu tayangan pertama Lapak Ganjar naik 300 persen. Paling laku madu cerana, klanceng, dan untuk daerah sini madu rambutan karena mempunyai ikon kalau daerah Borobudur itu madu Kaliandra dan rambutan,” kata Aklis.
Tidak hanya kenaikan penjualan, ternyata unggahan di Lapak Ganjar juga semakin membuat produk madu Wijaya lebih terkenal sampai mancanegara.
“Banyak yang dibawa ke luar negeri seperti di Eropa. Misal yang punya usaha resort di sini mereka bawa ke sana untuk oleh-oleh. Februari lalu ada pesanan dari Hongkong,” tegasnya.