Pelni Prediksi 16,9 Ribu Penumpang Gunakan Kapal pada Puncak Arus Mudik Lebaran 2022
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani memprediksi akan ada sebanyak 16,9 ribu penumpang yang menggunakan kapal pada puncak arus mudik Lebaran 2022. Prediksi tersebut seiring dengan ditiadakannya larangan mudik Lebaran tahun ini.
Adapun PT Pelni memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 terjadi pada 26 April 2022 atau H-6 sebelum Lebaran dan arus balik jatuh pada tanggal 9 Mei 2022 atau H+6 pasca-Lebaran.
"Prediksi penumpang angkutan lebaran tahun 2022 dimana akan terjadi di puncak arus mudik di tanggal 26 April 2022 sebanyak 16,9 ribu penumpang dan puncak arus balik di tanggal 9 Mei 2022 sebanyak 17,4 ribu penumpang," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa, 29 Maret.
Andayani mengatakan pihaknya juga memprediksi kenaikan jumlah penumpang Lebaran 2022 akan melonjak 133 persen jika dibandingkan dengan periode Idulfitri tahun sebelumnya dengan kapasitas kursi sebanyak 49,267.
Lebih lanjut, Andayani mengatakan pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang tertinggi berada di lima ruas dan delapan pelabuhan. Secara keseluruhan untuk arus angkutan Lebaran 2022 tersebar di tiga wilayah Indonesia. Terdiri dari Barat sebanyak 39 persen penumpang, di Indonesia tengah sebanyak 43 persen, dan di Indonesia Timur sebanyak 18 persen persen.
"Dari keseluruhan prediksi pelabuhan ini terdiri dari ruas Batam-Belawan, Belawan-Batam, Balikpapan-Surabaya, Makassar-Surabaya,Makassar-Bau-Bau," jelasnya.
Dalam mengantisipasi lonjakan pemudik saat Lebaran 2022, Andayani mengatakan PT Pelni akan memulai persiapan pada 17 April atau H -15 sampai dengan 18 Mei atau H+15 dengan menyediakan 70 kapal.
"Adapun kapal yang disediakan ada 70 kapal yang terdiri dari 26 kapal penumpang, dan 44 kapal utama perintis, dimana dari 26 kapal penumpang," ujarnya.
Sementara kursi yang disediakan untuk kapal penumpang sebanyak 32.447 dan untuk kapal utama perintis sebanyak 16.820. Sehingga jika ditotal sebanyak menjadi 49,267 kursi.
"Kapal penumpang kami singgah di 76 pelabuhan sedangkan untuk kapal utama perintis akan singgah di 281 pelabuhan," ungkapnya.
Di samping itu, Andayani menjelaskan Perseroan menyiapkan lima langkah strategis dalam menghadapi angkutan Lebaran 2022. Di antaranya adalah menyiapkan kesiapan armada terkait dengan ramp check atau mengecek kalaikan laut kapal dengan Kementerian Perhubungan mencangkup mesin dan alat keselamatan seperti sekoci.
Baca juga:
- Virolog Nilai Tepat Kebijakan Pemerintah Soal Lebaran 2022 Pemudik Harus Sudah Divaksin Booster
- Antisipasi Lonjakan Penumpang Ramadan dan Lebaran 2022, PT KAI Tambah 35 Rangkaian Perjalanan Kereta
- Pemerintah Bakal Normalkan Aktivitas Masyarakat Saat Ramadan, Kapolri Tekankan Pentingnya Percepatan Vaksinasi
"BBM kami sudah berkordinasi juga dengan Pertamina dengan rata-rata konsumsi BBM dengan 30 hari masa peak season sebanyak 17 ribu kiloliter, sedangkan untuk kesiapan doking sudah selesai semua di pertengahan bulan maret ini," jelasnya.
Andayani menjelaskan PT Pelni juga akan melakukan penerapan protokol kesehatan mengacu kepada aturan pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Dimana persyaratan perjalanan adalah dua kali vaksin dan satu kali booster namun tanpa PCR dan antigen.
Lebih lanjut, Andayani mengatakan langkah ketiga adalah dengan melakukan penyesuaian rute yang dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan tertentu, dan melakukan penyesuaian jadwal kapal dengan tujuan agar kapal dapat tiba di pelabuhan tujuan dengan on time sebelum lebaran.
"Langkah keempat adalah kegiatan posko dan monitoring bersama instansi di pelabuhan yang kami lakukan bersama dengan teman-teman Pelindo, TNI-Polri dan pihak terkait di pelabuhan," tuturnya.
Terakhir, kata Andayani, PT Pelni juga memberikan kemudahan pembelian tiket secara online, melalui kontak centre Pelni, dan juga melalui beberapa minimarket.
"Mencangkup hingga ke level kelurahan seperti Indomaret kemudian website dan kunjungan online dan mobile apps," tutupnya.