Satpol PP DKI Buru Kemunculan Pengemis Dadakan Tiap Bulan Ramadan
JAKARTA - Tiap bulan Ramadan, penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau pengemis dadakan kerap muncul di ruang-ruang publik.
Karenanya, jelang Ramadan tahun ini, Satpol PP DKI Jakarta akan melakukan pengawasan terhadap kemunculan mereka. Pengawasan ini akan ditingkatkan lebih ketat dari biasanya.
Jika ditemukan, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan pihaknya akan menelusuri modus para pengemis untuk memastikan apakah ada pihak tertentu yang sengaja memobilisasi pengemis-pengemis itu.
"Kami bersama perangkat daerah lain melakukan penjangkauan kepada PMKS atau pengemis. Tentu kami tidak akan biarkan, kami akan melakukan penindakan tegas terhadap mereka memanfaatkan situasi yang sesungguhnya di bulan Ramadhan berbuat hal baik," kata Arifin kepada wartawan, Selasa, 29 Maret.
Meskipun bulan Ramadan menjadi bulan yang dianjurkan untuk lebih banyak bersedekah, namun Arifin menegaskan kegiatan mengemis tidak dibenarkan karena melanggar peraturan dan mengganggu ketertiban.
Baca juga:
Karenanya, lanjut Arifin, Satpol PP juga akan mengedukasi para pengemis musiman ini untuk tak lagi melakukan perbuatannya.
"Pengemis itu bukan usaha yg dibenarkan. Walaupun ada orang tidak mampu dari sisi fisik, tapi kalau kemudian pengemis dalam tanda kutip menjadi profesi, ini tidak dibenarkan. Padahal secara fisik, mereka mampu berusaha di luar mengemis," ucap Arifin.
Lebih lanjut, Arifin memaparkan titik yang sering menjadi lokasi mengemis di Jakarta, yakni pusat perdagangan atau sentra ekonomi hingga sarana peribadatan.
"Pada tempat-tempat ini, mereka kumpul, berharap empati, belas kasihan, masyarakat kita kan masyarakat peduli, suka berbaik hati," imbuhnya.