Kepala Otorita Sebut Warga Ikut Crowdfunding Bisa Dapat Fasilitas di IKN
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono menjelaskan wacana pemerintah mengajak warga untuk melakukan urunan dana atau crowdfunding dalam pembangunan IKN.
Bambang menjelaskan, rembukan dana untuk pembangunan IKN ini merupakan penawaran pemerintah agar masyarakat bisa mendapat fasilitas yang mereka inginkan untuk dibangun di IKN.
"Masyarakat juga bisa rembuk, dan pada skala tertentu mereka sekarang juga bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai macam fasilitas di lapangan," kata Bambang usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Selasa, 29 Maret.
Bambang mengungkapkan contoh kontribusi kelompok masyarakat yang berniat untuk mengikuti skema crowdfunding ini. Kata dia, komunitas diaspora global, yakni warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri ingin mempunyai tempat tinggai di IKN. Lalu, pemerintah akan memfasilitasinya dengan skema crowdfunding tersebut.
"Kami dihubungi oleh diaspora global, orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri yang jumlahnya 8 juta orang. 'Pak kami ingin mempunyai rumah diaspora di IKN, boleh nggak kami difasilitasi'. Hal seperti ini tentu merupakan inisiatif dari komunitas, inisiatif masyarakat yang baik, dan mereka juga nanti akan mencari dananya sendiri untuk membangun itu," urai Bambang.
Pada prinsipnya, lanjut Bambang, pemerintah sekadar memfasilitasi keinginan masyarakat terkait pembangunan IKN, sejauh desain bangunannya masih menjaga keharmonisan rancang bangun IKN.
Baca juga:
Bambang mengakui pembangunan kota baru seperti megaproyek IKN tak bisa dilakukan dalam waktu sebentar. Pembangunan IKN ini memanfaatkan satu langkah panjang, bisa 15 hingga 20 tahun ke depan. Karenanya, bantuan dana dari masyarakat dibutuhkan.
"Hal ini tentu saja membutuhkan support (dukungan) pembiayaan dari berbagai elemen masyarakat. Kalau kita lihat, undang-undangnya kan ada dana yang didapat dari pemerintah melalui APBN, APBD, atau pun KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha), dan juga masyarakat sendiri," tutur dia.