Ke Mana Perginya Kuota Internet yang Kita Pakai?

JAKARTA - Umumnya untuk memenuhi kebutuhan internet, masyarakat memerlukan pulsa atau kuota internet. Lantas ke manakah perginya kuota internet yang sudah kita gunakan?

Jawabannya tidak ke mana-mana. Kuota sendiri merupakan jumlah dari muatan data yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan kuota internet merupakan jumlah batasan pemakaian dari penggunaan internet yang didapatkan dari ISP atau penyedia jasa internet. Contohnya kuota internet 2GB selama satu bulan, artinya pengguna hanya bisa mengakses, mengunduh atau mengunggah data ke internet sebesar kuota 2GB.

ilustrasi besaran kuota yang bisa dipergunakan

Tentunya penggunaan internet untuk streaming, bermain game atau media sosial akan berbeda-beda tergantung besaran kuota yang dimiliki. Namun lain ceritanya jika mengakses internet secara berlebihan dengan jumlah kuota yang terbatas.

Pasalnya setelah melewati jumlah pemakaian, pengguna tak akan bisa lagi mengakses internet. Kalaupun masih bisa, provider telekomunikasi akan menurunkan besaran data yang bisa diakses atau biasa dikenal dengan kuota FUP (Fair Usage Policy).

Lalu bagaimana kuota internet membuat kita bisa berinternetan? Pada dasarnya semua alat atau device yang terhubung ke BTS (tower internet) bisa menggunakan internet. 

Dengan menambahkan sedikit settingan di Access Point (alat yang menghubungkan smartphone dengan tower), maka kita bisa menentukan device mana saja yang diberikan kuota atau “jatah” sebelum internet diputuskan dari sambungan.

Sebagai contoh ISP Telkomsel, menyediakan besaran paket data yang bisa dipergunakan oleh masyarakat dengan membeli sejumlah besaran kuota internet, baik sebagai kuota utama maupun kuota tambahan pada jam-jam tertentu. 

Akses kuota atau kecepatan tentunya tergantung dari harga beli atas paket internet yang ditawarkan oleh provider telekomunikasi. Sehingga para provider akan membagi ke dalam beberapa kelas. 

Dengan asumsi besaran kuota internet akan membedakan harga paket data yang bakal diterima penggunanya. Tujuannya untuk membatasi beban bandwith untuk pelanggan dalam menikmati akses internet.