Polda Sulteng Musnahkan 29 Kg Sabu Asal Malaysia
PALU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah memusnahkan 29 kilogram sabu-sabu asal Malaysia yang merupakan barang bukti hasil pengungkapan kasus pada November 2021 lalu.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi memimpin langsung pemusnahan barang bukti sabu-sabu tersebut dengan cara direbus.
"Tugas kita adalah menangkap sebelum diedarkan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota saya yang ada di divisi narkoba yang berhasil mengungkap kasus ini," kata Kapolda Sulteng di Palu, Senin 21 Maret.
Sebelum dimusnahkan, puluhan kilogram sabu ini juga dilakukan uji keasliannya oleh pihak BPOM.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulteng Kombes Pol Adhi Purboyo mengatakan, keberhasilan menggagalkan penyelundupan 29 kilogram sabu-sabu tersebut atas kerja sama dengan Bea dan Cukai Pantoloan Palu.
Sabu-sabu diketahui masuk ke wilayah Sulawesi Tengah melalui jalur laut pada tanggal 3 November 2021.
"Ini merupakan kerja sama semua pihak, dan dengan ini kami bisa menyelamatkan ribuan jiwa dari bahaya narkoba," jelas Adhi dikutip Antara.
Baca juga:
- Ditresnarkoba Polda Banten dan Polres Pandeglang Gagalkan Upaya Penyelundupan 23 Kilogram Sabu di Dalam Perahu Nelayan
- Sergap Sarang Narkoba di Kampung Muara Bahari Jakut, 26 Orang Diamankan dan Ratusan Gram Sabu Disita
- 90 Persen Pengedar Sabu yang Ditangkap di Sultra Mengaku Terdesak Ekonomi, Tapi Lupa Kalau Ancamannya Bisa Hukuman Mati
Menurutnya, kasus tersebut telah memasuki tahap akhir dan menunggu pihak kejaksaan menyatakan lengkap berkas perkara tersebut, selanjutnya menyerahkan tersangka dan barang bukti.
Tersangka yang berhasil diamankan adalah D (39) warga Siboang, Kecamatan Sojol; R (43) warga Desa Pesik, Kecamatan Sojol Utara; S (40) warga Kabupaten Tolitoli; A (35) warga Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur; dan H (36) asal Batu 13 Apas, Negeri Sabah Malaysia.
Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit kapal, lima unit handphone, satu pucuk senjata api rakitan dan tiga butir amunisi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka di jerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.