Markas Narkoba Kampung Muara Bahari Bakal Rata dengan Tanah, Janji Wali Kota Jakarta Utara

JAKARTA - Setelah penggerebekan markas narkoba di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Wali Kota Jakarta Utara (Jakut), Ali Maulana Hakim mengatakan pihaknya telah membongkar bangkar sebagian di wilayah tersebut.

“Iyah benar, kita bongkar, bangunan liar kita bongkar sebagian, paling tidak untuk shock therapy, untuk kampungnya sendiri,” kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat, 11 Maret.

Ali juga menuturkan bahwa pembongakaran bangunan liar ini tidak hanya satu kampung. Akan tetapi wilayah seluruh kampung Priok, Jakarta Utara, seperti Kampung Bayam hingga Kampung Muara Bahari.

“Untuk kampungnya sendiri, itu seluruh kampung. Kita akan bertahap. Tidak hanya titik itu (Kampung Muara Bahari) tapi sepanjang RE Martadinata, (Priok, Jakarta Utara) sebenarnya,” tuturnya.

Namun sebelum pembongkaran, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PT KAI. Pasalnya, lahan itu dimiliki instansi kereta api tersebut.

“Sudah-sudah koordinasi, karena ini harus ada inisiasi yang punya lahan, karena itu kan bangunan-bangunan liar ada di PT KAI, nanti pemerintah daerah akan bantu,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, petugas kepolisian dari Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di mana, lokasi itu bisa dikatakan sebagai sarang peredaran narkoba.

Dalam penggerebekan di lokasi pada penduduk itu, setidaknya 26 orang diamankan. Selain itu, barang bukti yang ditemukan narkotika beserta alat hisap dan senjata tajam.