PRSI Harap Kemenpora dan KOI Tambah Kuota Perenang untuk SEA Games Hanoi 2021
JAKARTA – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) berharap Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KO) menambah kuota perenang untuk SEA Games Hanoi 2021 yang akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022.
Saat ini Kemenpora dan KOI menetapkan kuota perenang yang berangkat ke SEA Games 2021 sebanyak 16 orang. Keterbatasan kuota itu membuat PRSI kesulitan mengakomodasi perenang muda.
”Kami masih berharap Kemenpora dan KOI dapat menambah kuota 16 perenang yang dikirim ke SEA Games untuk mengakomodasi perenang-perenang muda berbakat tersebut untuk regenerasi,” ujar Waketum PB PRSI Harlin Rahardjo.
Saat ini PRSI masih mencari perenang yang siap diberangkatkan ke ajang multi cabang dua tahun tersebut. Proses itu dilakukan lewat seleksi ketat di pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
Selama seleski nasional atlet dijadwalkan mengikut time trial secara rutin. Seleksi terbaru digelar pada Kamis, 10 Maret, yang diikuti para perenang Pelatnas dan non Pelatnas yang punya peringkat 10 besar nasional.
”Seleksi time trial ini bertujuan memilih 16 perenang inti timnas Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2022 Vietnam sesuai kuota. Setelah 3 hari time trial, nama-nama 16 perenang ini akan diserahkan ke panitia SEA Games,” ujar Harlin Rahardjo.
Dalam time trial itu para perenang Pelatnas masih mendominasi. Namun, perenang muda tetap patut diwaspadai karena bisa menembus dua besar.
Persaingan sengit itu terlihat seperti di 100 meter gaya bebas. Di nomor itu, atlet renang Serenna Muslim dari Sumatera Barat (18 tahun) bersaing ketat dengan Patrisia Yosita.
Persaingan sengit juga terjadi pada nomor 50 meter gaya dada. Di nomor ini atlet renang Adelia yang berusia 18 tahun hampir saja mengalahkan Vannesae Evato.
Di nomor lain, persaingan lebih sengit terjadi. Perenang 20 tahun, Pande Made Iron Digjaya, justru bisa mengalahkan seniornya Gagarin Yus di 50m gaya dada. Penampilan impresif para perenang muda ini membuat PRSI banyak berharap ada penambahan kuota.
"Time Trial ini kita juga berikan kesempatan kepada para perenang non Pelatnas yang sudah berlatih untuk bisa ikut serta. Jika mampu melewati limit yang ditentukan, bisa jadi terpilih masuk Timnas SEA Games 2022," kata Pelatih Kepala Albert Sutanto.
Baca juga:
Saat ini sebagian perenang Pelatnas sudah mendekati waktu terbaiknya. Di antaranya Glen Victor Sutanto dan Patrisia Yosita.
Sementara itu, para perenang muda timnas Indonesia masih menjalani latihan berat sehingga belum bisa dipaksa untuk menembus waktu tercepat.
"Para perenang pelatnas masih menjalani latihan berat, tidak bisa dipaksakan sekarang. Namun mereka sudah mengalami perkembangan. Kita atur ritmenya di sisa waktu 8 pekan, peak performance-nya bisa meledak di SEA Games 2022, Mei nanti," kata Albert.
PRSI masih menggelar time trial berikutnya pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Maret 2022.