Terdakwa Prostitusi Online yang Digerebek Andre Rosiade Divonis 5 Bulan Penjara
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas I A Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memvonis terdakwa NN atas kasus prostitusi online dalam jaringan yang digerebek polisi dan anggota DPR RI Andre Rosiade pada Januari 2020, dengan hukuman lima bulan penjara.
"Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa selama lima bulan," kata ketua majelis hakim Reza Himawan Pratama, beranggotakan Suratni, dan Lifiana Tanjung, saat membacakan putusan, di Padang, dilansir Antara, Jumat, 18 September.
Terdakwa AS yang berperan sebagai muncikari juga divonis bersalah dan dijatuhi hukuman selama tujuh bulan penjara.
Majelis hakim menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Putusan majelis hakim sama dibandingkan dengan tuntutan jaksa sebelumnya.
Baca juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar Dewi Permata Asri menuntut NN lima bulan penjara, dan AS tujuh bulan penjara.
Dalam pertimbangan hakim disebutkan hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dalam persidangan, dan belum pernah dihukum.
Sementara hal-hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat.
Kedua terdakwa yang didampingi penasihat hukum (PH) Riefi Nadra, Devie Diany, Inne Sari Dewi Cs, menyatakan pihaknya menerima putusan tersebut.
"Keputusan untuk menerima putusan itu, setelah kami minta pendapat dengan terdakwa, dan ia (terdakwa) menerima putusan tersebut," katanya.
Perkara itu adalah dugaan prostitusi online yang diungkap Polda Sumbar bersama dengan anggota DPR RI Andre Rosiade saat menggerebek sebuah hotel di Kota Padang, Minggu, 26 Januari.
Dalam penggerebekan itu, Polda Sumbar menangkap NN bersama dengan mucikarinya AS (24).
Sidang telah digelar beberapa kali hingga putusan dibacakan di Pengadilan Negeri Kelas I A Padang, dan Andre Rosiade pun telah dimintai keterangan sebagai saksi pada Senin, 7 September.