Federasi Judo Internasional Beri Sanksi Lebih Kejam untuk Vladimir Putin

JAKARTA - Federasi Judo Internasional (IJF) kembali mengeluarkan kebijakan terkait invasi Rusia ke Ukraina. Jika sebelumnya mencopot Presiden Rusia, Vladimir Putin, dari jabatan presiden kehormatan, kali ini sanksi yang diberikan lebih tegas.

IJF memutuskan untuk mencopot seluruh jabatan dan posisi penting yang dipegang Putin! Sanksi ini juga berlaku untuk pengusaha Rusia bernama Arkady Rotenberg.

"Federasi Judo Internasional mengumumkan bahwa Tuan Vladimir Putin dan Tuan Arkady Rotenberg telah dicopot dari semua posisi yang dipegang di federasi," tulis IJF lewat keterangan resmi yang dilansir Reuters, sebagaimana dikutip Antara.

Keputusan tersebut diumumkan dalam sebuah pernyataan singkat menyusul dari skorsing yang dilayangkan kepada Putin sebagai presiden kehormatan IJF, pekan lalu.

Sementara miliarder Rotenberg, telah berada di Komite Eksekutif IJF sebagai manajer pengembangan sejak tahun 2013.

Federasi tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa invasi Rusia ke Ukraina menjadi alasan utama, tetapi menyebutkan adanya penangguhan jabatan Putin sebagai presiden kehormatan IJF sehubungan dengan konflik perang yang sedang berlangsung.

​​​​​​

Sebelumnya, Putin juga dicopot dari sabuk hitam taekwondo kehormatannya yang diberikan pada tahun 2013 oleh World Taekwondo, serta gelar kehormatan yang diberikan federasi renang dunia pada tahun 2014.

Tidak hanya mencopot gelar Presiden Putin dan Rotenberg, IJF juga membatalkan acara Grand Slam di Kazan, Rusia pada 20-22 Mei.