Akses Jalan ke Wisata Air Terjun Tri Sakti Buruk, Warga dan Personel Polisi di Rejang Lebong Gotong Royong Membangun
REJANG LEBONG - Warga Desa Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melakukan gotong royong membangun jalan menuju lokasi wisata Air Terjun Tri Sakti.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Hendri Handika saat dihubungi mengatakan, obyek wisata Air Terjun Tri Sakti yang dibuka pertengahan 2021 telah dikunjungi ribuan wisatawan. Sayangnya, akses jalan menuju lokasi wisata buruk.
"Kami masyarakat Desa Belitar Seberang beberapa pekan belakangan ini melakukan gerakan swadaya guna membangun jalan menuju ke Air Terjun Tri Sakti yang dari desa kami berjarak sekitar 2,5 KM. Saat ini sudah 259 meter jalan yang kami bangun," kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Antara, Senin, 7 Maret.
Akses jalan cor yang mereka bangun guna memudahkan pengunjung yang mendatangi lokasi wisata. Selama ini kebanyakan wisatawan masuk melalui desa lain sehingga jumlah pengunjungnya tidak terlihat dari desa mereka.
"Saat ini kami membutuhkan donasi dalam bentuk material karena semuanya ini swadaya dan gotong royong masyarakat Belitar Seberang dibantu oleh SPN Polda Bengkulu, bank BRI dan beberapa pihak lainnya," jelas Hendri.
Baca juga:
- Pengamat Pemilu Minta Pemerintah Pastikan Anggaran Pemilu 2024 Tersedia
- Dinilai Abu-abu, PKS Minta Jokowi Tegas Sikapi Wacana Penundaan Pemilu
- Istana Soal Jokowi yang Tolak Penundaan Pemilu: Jangan Berimajinasi Nanti Malah Marah Sama Imajinasinya Sendiri
- Tegaskan Sikap Jokowi Tolak Penundaan Pemilu, Mahfud MD Beberkan Kronologi Rapat hingga Kesepakatan Pemilu Tetap 2024
Dirinya merasa bersyukur karena banyak pihak mau membantu menghidupkan potensi pariwisata yang ada di Desa Belitar Seberang ini. Apalagi air terjunnya memiliki ketinggian hingga 86 meter.
Selain membangun jalan cor, pihaknya juga telah membuat usulan ke Pemkab Rejang Lebong dan Pemprov Bengkulu serta Kementerian Pariwisata agar jalan menuju lokasi wisata ini dibangun permanen. Sehingga kendaraan roda dua maupun empat bisa masuk dari Desa Belitar Seberang hingga ke lokasi wisata itu.