Longsor Kembali Terjadi di Talamau Pasaman Barat

SIMPANG EMPAT - Longsor kembali melanda daerah Polong Anam Nagari Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Longsor mengakibatkan arus lalu-lintas terputus total.

"Longsor terjadi sekitar pukul 10.20 WIB dan hingga sore ini material longsor belum dibersihkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Talamau AKP Junaidi dikutip Antara, Sabtu, 5 Maret.

Menurutnya, longsor susulan terus terjadi pascagempa. Sebelumnya di Rimbo Kejahatan Kajai. 

"Material longsor sekitar 15 meter dan menimbun badan jalan, sehingga akses transportasi putus total menuju Jembatan Panjang Nagari Kajai," katanya.

Dia mengatakan sementara waktu tidak bisa mendekati lokasi longsor, karena kondisi reruntuhan material kemungkinan akan bertambah.

"Kami tak berani mendekati lokasi, tadi waktu kami cek lapangan terdengar bunyi dari atas bukit, seperti ada material yang akan runtuh. Bukit juga terlihat ada yang retak,” sambung  AKP Junaidi.

Pihaknya telah menghubungi pemerintah agar segera menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk membersihkan material yang ada di badan jalan.

"Kita sudah menghubungi pemerintah agar segera mengirimkan alat berat jenis ekskavator untuk membersihkan material yang menutupi badan jalan,” terangnya.

AKP Junaidi menyebut saat ini Kecamatan Talamau sedang hujan deras, selain itu, arus listrik pun mati pasca-longsor. Sedangkan longsor tersebut, mengakibatkan akses transportasi putus total dari arah Talu menuju Timbo Abu Kajai, sehingga pasokan bantuan untuk korban gempa terganggu.

"Kita juga mengimbau kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan diri ketika melewati area perbukitan yang ada di Talu karena longsor tidak tahu kapan terjadi," imbaunya.

Selain itu, akibat longsor tersebut, mobil dari arah Panti Pasaman yang membawa bantuan untuk korban gempa ke Nagari Persiapan Timbo Abu Kajai menjadi terganggu.

Menurutnya, bila hal tersebut tidak segera ditindaklanjuti, dikhawatirkan warga yang ada di pengungsian terlambat mendapatkan bantuan dari relawan atau donatur dari luar daerah.

"Kita berharap ini segera ditangani dan kami juga mengimbau warga maupun pengendara untuk berhati-hati ketika melintas di area perbukitan serta tetap meningkatkan kewaspadaan diri," kata  AKP Junaidi.