Ikut Berduka Atas Meninggalnya Hero Tito, LaNyalla: Petinju yang Sarat Talenta, Pejuang dan Pekerja Keras

JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya petinju Hero Tito atau Heru Purwanto. Petinju asal Pakis, Malang, Jawa Timur itu meninggal Kamis kemarin usai bertanding melawan James Mokoginta di Jakarta.

"Turut berduka yang atas berpulangnya Hero Tito. Almarhum bukan hanya atlet tinju kebanggan Malang dan Jawa Timur, namun juga kebanggaan Indonesia," ucap LaNyalla dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Jumat.

Petinju berusia 36 tahun tersebut telah aktif di atas ring selama 16 tahun dan bertarung sebanyak 47 kali. Dengan rincian 29 menang dan 16 kali kalah.

"Semoga diampuni segala dosa, diterima semua amal ibadah, juga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Saya harap keluarga juga ikhlas, sabar dan tabah," imbuhnya.

Sebagai Senator asal Jawa Timur, LaNyalla mengaku bangga dengan usaha dan kerja keras Hero Tito dalam mencapai prestasi terbaik.

"Almarhum merupakan petinju yang sarat talenta, pejuang dan pekerja keras. Pencapaian Hero Tito bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda," papar dia.

Harapannya, kepergian Hero Tito tidak membuat anak-anak muda lainnya patah semangat. Justru sebaliknya, bisa menjadi pemacu sehingga terus bermunculan petinju-petinju muda dari tanah Malang sebagai penerusnya.

"Harapannya semoga Kota Malang dan Jawa Timur pada umumnya tetap menghasilkan atlet berprestasi seperti Hero Tito. Terus mengibarkan kejayaan dan kebanggaan bagi Malang, Jatim dan Indonesia," tegasnya.

LaNyalla juga berharap regulasi petinju diperketat. Terutama menyangkut pemeriksaan kesehatan petinju.