GBK Bantah Tidak Fair Soal Lelang Parkir Senayan
JAKARTA - Manajemen Gelora Bung Karno (GBK) membantah jika pihaknya tidak fair dalam proses lelang pengelolaan lahan parkir di Senayan yang sedang berlangsung saat ini. Pencarian mitra parkir dinilai sudah dilakukan sesuai prosedur dan aturan.
"Spek (spesifikasi peserta dan syarat tender)-nya yang sudah disepakati sejak awal, sesuai spek minimum GBK seperti itu," ucap Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha GBK, Rofik Awnar, dalam keterangannya, dikutip Jumat 4 Maret.
Siapapun, menurutnya, boleh ikut pengelolaan parkir GBK sejauh memenuhi persyaratan.
"Monggo yang mau ikut, yang merasa berkompeten dengan spesifikasinya silahkan untuk ikut serta lelang, lelang untuk kebaikan kita bersama," ujarnya.
Dia memastikan tidak ada upaya mendukung satu peserta lelang kemudian menjegal peserta lelang lainnya.
"Tidak ada," tegasnya.
Informasi soal dugaan "main kayu" dalam proses lelang lahan parkir ini diungkap oleh beberapa sumber yang mengetahui prosesnya. Menurut seorang sumber, ada sejumlah hal yang menjadi pertanyaan.
"Kita harapkan pihak GBK terbuka saja. Berapa sih omzet yang mereka dapatkan dari mitra parkir sebelum-sebelumnya ? Lalu mengapa ada mitra parkir bermasalah kok bisa diberi kesempatan lagi tahun ini dan mengapa juga spek yang dibutuhkan mirip dengan yang sudah eksis saat ini?" kata sumber yang meminta tak disebut namanya.
Ia melanjutkan peserta tender juga tidak diberikan waktu yang cukup untuk melakukan analisa terkait proyeksi besaran transaksi di lokasi tersebut.
Baca juga:
Sumber lain menyebutkan nama mitra parkir yang disebutnya bermasalah itu. Menurutnya mitra tersebut sebenarnya selama beroperasional diduga tak punya izin parkir dan belum membayar pajak parkir daerah yang tentu merugikan Pemprov DKI.
"Tapi kok ya mereka itu diberi kesempatan lagi. Ini seolah sudah dikunci siapa yang akan menang?," lanjutnya dan juga meminta dirahasiakan namanya.
Menurut informasi yang ia dapatkan bisnis pengelolaan parkir di lokasi yang berada di jantung ibu kota itu memang menggiurkan.
"Bayangkan berapa besar pajak yang diterima DKI jika mitra parkir taat membayar pajak. Juga jika yang terpilih adalah mitra yang lebih profesional maka pengunjung Senayan bisa lebih mendapat manfaat," pungkasnya.