Tim SAR dan Polda Banten Evakuasi Lansia dan Anak-anak Korban Banjir di Kota Serang
SERANG - Hujan deras sejak Senin, 28 Februari, malam membuat sejumlah perumahan dan ruas jalan di wilayah Kota Serang mengalami banjir.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan, pihaknya telah menurunkan Tim Search and Rescue (SAR) di beberapa titik wilayah yang terdampak banjir.
"Personel Polda Banten turun langsung melakukan evakuasi di sejumlah wilayah Kota Serang, banjir terjadi di sejumlah wilayah Kota Serang, yaitu Traffic Light Sumur Bor Jalan Raya Serang Cilegon dengan ketinggian air 50 sentimeter, Jalan Ahmad Yani Ciceri samping Carefour Serang dengan ketinggian air 70 sentimeter, Perumahan Padmaraya Kaujon dengan ketinggian air 80 sentimeter, Jembatan Kalomati Cilegon ketinggian air 80 sentimeter, Jalan Raya Cipocok ketinggian air 50 sentimeter, dan Jalan Raya Serang Arimbi Bawah dengan ketinggian air 50 sentimeter," kata Shinto Silitonga, melalui pesan singkat, Selasa 1 Maret.
Baca juga:
- Sidak Polres, Bidpropam Polda Jateng Temukan 21 Tahanan Polres Salatiga Terpapar COVID-19
- Mantan Sekretaris Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Jadi Korban Tabrak Lari, Tewas karena Luka di Kepala
- Alami Kecelakaan Mobil, Franck Ribery Cedera Kepala
- Kak Seto Berencana Kunjungi Anak Korban Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Ayah Kandungnya di Depok
Shinto juga mengatakan, akibat banjir dan cuaca ekstrim terdapat pohon tumbang yang mengakibatkan akses jalan untuk kendaraan umum, tertutup.
"Akibat bencana ini terjadi pohon tumbang di Jembatan Kaujon dan jalan tertutup tidak bisa dilintasi kendaraan. Pengalihan arus dari arah alun-alun menuju Kaujon dikarenakan ada pohon tumbang," kata Shinto.
Lebih lanjut, Polda Banten telah mengerahkan sejumlah personel yang didukung peralatan SAR lengkap untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir, seperti anak-anak kecil maupun lansia (lanjut usia)
“Dalam pelaksanaan evakuasi ini kita telah menyiapkan beberapa keperluan, seperti bus, double cabin, ambulans, rubber boat dan perlengkapan SAR set lengkap untuk mengevakuasi masyarakat terutama anak-anak dan wanita lanjut usia, yang kami prioritaskan untuk dievakuasi ke tempat lebih aman," urai Shinto.