LaNyalla Dorong Inovasi Teknologi Pertanian untuk Pemberdayaan Petani

SURABAYA – Pemberdayaan kemampuan petani lewat teknologi menjadi perhatian serius bagi Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Untuk itu ia terus mendorong pemberdayaan petani untuk menumbuhkan inovasi teknologi pertanian. 

Menurut LaNyalla, di era 4.0, teknologi menjadi hal penting untuk dapat diperkenalkan kepada petani dalam kerangka mengembangkan budi daya pertanian mereka.

"Di era 4.0 ini pertanian sudah harus beradaptasi dengan teknologi. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mengembangkan budi daya pertanian," kata LaNyalla, Sabtu, 26 Februari.

LaNyalla yang tengah melakukan reses di Jawa Timur, mengatakan penggunaan teknologi pada sektor pertanian harus mendukung tujuan pembangunan pertanian nasional. Tujuan itu antara lain menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

"Teknologi itu harus membawa manfaat, tak hanya bagi tujuan pembangunan pertanian nasional, tetapi juga kepada petani itu sendiri," ungkap LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, salah satu faktor pendukung untuk pendongkrak pemasaran adalah inovasi produksi, baik rasa, bentuk maupun ukuran. "Inovasi dari suatu produk selain membuka pasar baru juga memberikan pilihan bagi konsumen," papar LaNyalla.

LaNyalla mendukung inovasi atau pengembangan produk komoditi yang dilakukan oleh UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PATPH) di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo. Mereka membuat inovasi buah melon berbentuk kotak dan berbentuk hati. 

"Dengan teknologi pangan, inovasi dapat dilakukan yang menghasilkan berbagai model, ukuran, bentuk dan juga rasa sebagai daya tarik dan meningkatkan daya saing," katanya.

LaNyalla juga mendorong hasil inovasi tersebut agar dikembangkan para petani. Dengan demikian para petani akan mendapatkan dan merasakan nilai tambah dari penggunaan teknologi tersebut. "Petani harus mendapatkan nilai tambah dari setiap inovasi teknologi yang dihasilkan," ucap LaNyalla.