Presiden Jokowi Apresiasi Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Kota Palu

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kesadaran masyarakat Kota Palu dan upaya pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Tengah.

“Patut kita syukuri bahwa semangat masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat baik dibanding provinsi lain dan kota yang lain,” kata Jokowi dalam kunjungan vaksinasi anak dan lansia di komplek Bandara Sis Al-Jufrie Palu, Jumat, 25 Februari.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengatakan tingkat keterisian rumah sakit lebih rendah jika dibandingkan dengan rumah sakit di daerah lain.

“Ini juga yang patut kita syukuri dan kita harapkan semua sehat,” kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Walikota Palu Hadianto Rasyid menambahkan pemerintah Kota Palu terus melakukan upaya dalam mempercepat vaksinasi COVID-19.

“Hari ini terdata ada 1.100 warga yang datang untuk mendapatkan vaksin tahap pertama, kedua dan ketiga,” sebut Hadianto.

“Presiden kita terus mendorong percepatan vaksinasi di semua daerah termasuk di Kota Palu ini,” tambahnya.

Hadianto menjelaskan, keterisian rumah sakit di Kota Palu juga masih di bawah 30 persen dari ketersediaan tempat tidur atau BOR yang disiapkan.

Selain itu, tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Palu juga tinggi yakni 90 persen. “Tingkat kesembuhannya kita cepat dan Presiden terus memantau perkembangan setiap daerah termasuk Kota Palu,” tuturnya.

Menurut Hadianto, apresiasi Jokowi untuk masyarakat Kota Palu akan kesadaran pentingnya vaksin COVID-19 diharapkan bisa menjadi motivasi pemerintah kota dalam meningkatkan upaya percepatan vaksinasi.

“Semoga upaya pemerintah dalam mempercepat vaksinasi ini bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” terangnya.

Saat ini pemerintah kota telah melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdasarkan klaster. Artinya jika penyebaran COVID-19 terjadi di sekolah maka akan dilakukan PPKM klaster selama 10 hari.

“Tiga hari sebelum masanya berakhir maka sekolah wajib melakukan swab antigen untuk memastikan bahwa anak-anak dalam keadaan siap sebelum memulai PTM,” jelas Hadianto.