Tangkap Peluang Mobil Bekas, Perusahaan Otomotif Milik Konglomerat TP Rachmat Pasang Target Agresif Pertumbuhan Bisnisnya
JAKARTA - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) terus memperluas jaringan untuk menangkap peluang pasar mobil bekas yang masih besar saat ini. Perseroan menargetkan akan menambah 8 cabang showroom Caroline di tahun ini.
Melalui langkah itu, perusahaan otomotif milik konglomerat Theodore Permadi Rachmat ini mematok target agresif kinerjanya bisa tumbuh hingga 180 persen atau mencapai Rp500 miliar.
“Melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar dan masih terfragmentasi, kami berupaya untuk menghadirkan solusi aman dan mudah melalui Caroline.id, yang merupakan omni-channel automotive marketplace untuk mobil bekas di Indonesia. Saat ini sudah ada 5 cabang yang beroperasi,” kata Presiden Direktur Autopedia Lestari Jany Candra dikutip Kamis 24 Februari.
Jany melanjutkan, hal ini sejalan dengan posisi anak usahanya yakni PT JBA Indonesia sebagai balai lelang nomor 1 dan memegang sekitar 40 persen pangsa pasar mobil bekas di Indonesia. Dimana setiap tahun JBA berhasil menjual lebih dari 100.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat melalui lelang.
Disamping itu, perseroan juga akan terus mengembangkan Caroline sebagai leading omni-channel automotive marketplace, untuk memberikan pengalaman baru bagi customer untuk jual beli kendaraan bekas.
Baca juga:
- Perusahaan Otomotif Milik Konglomerat TP Rachmat Resmi Melantai di BEI, Raup Dana Rp652 Miliar
- Dapat Restu dari OJK, Perusahaan Otomotif Milik Konglomerat TP Rachmat Ini Mau Fokus Jual Beli Kendaraan Bekas setelah Raup Rp703,59 Miliar dari IPO
- Perusahaan Perkebunan Sawit Milik Konglomerat TP Rachmat Raup Penjualan Rp7,12 Triliun dan Laba Rp727,15 Miliar di 2021
Caroline.id memiliki bisnis model O2O (online to offline), serta dua jenis sistem bisnis yaitu Caroline Selection dan Caroline Purchase. Caroline menawarkan kepastian kepada setiap pembeli bahwa mobil yang ditawarkan sudah lulus dalam tahapan pengecekan mesin, serta setiap mobil juga sudah ada grading.
Dengan begitu, customer tidak pelu takut maupun bingung dalam membeli maupun menjual mobil bekas. Hal ini sesuai dengan visi ASLC yaitu memberikan seamless and exceptional experience untuk used-car buyer and seller.
“Diharapkan dengan upaya pengembangan yang telah dan tengah kami lakukan, Caroline dapat semakin dikenal dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja ASLC ke depan. Dimana untuk tahun 2022, kami menargetkan dapat menjual sekitar 2.000 unit mobil dari Caroline,” tutup Jany.