SD di Makassar Tutup Usai Puluhan Siswa dan Guru Terpapar COVID-19

MAKASSAR - Dinas Pendidikan Makassar menutup sementara Sekolah Dasar (SD) Percontohan PAM Makassar untuk dilakukan sterilisasi setelah puluhan siswa dan muridnya terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan penutupan sementara SD PAM itu untuk sterilisasi, sedangkan proses belajar mengajar kembali secara dalam jaringan (daring).

"Kalau untuk di SD PAM Makassar itu penutupannya selama 10 hari, kita berlakukan 'lock down' untuk sekolahnya dan kalau yang lainnya cuma tiga hari," ujarnya dikutip Antara, Rabu, 23 Februari.

Muhyiddin mengatakan untuk guru sekolah yang terpapar COVID-19 sebanyak enam orang dan tiga orang lainnya adalah siswa SD serta puluhan lainnya bergejala ringan, seperti flu, batuk, dan demam.

Proses belajar mengajar sejak Senin (21/2) hingga Rabu (23/2) di sekolah lainnya, baik SD maupun SMP, juga secara daring karena mempertimbangkan aspek penularan kasus COVID-19 yang tinggi serta cuaca buruk, seperti banjir dan angin kencang.

"Semua sekolah SD dan SMP itu belajar dari tiga hari, pertimbangannya karena angka penularan COVID-19 yang kita waspadai serta faktor cuaca buruk," katanya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Makassar itu, menyatakan enam guru yang terpapar COVID-19 itu semuanya hanya menjalani isolasi mandiri di rumah karena gejala yang dialami tidak terlalu berat.

Semua guru yang terpapar COVID-19 juga sudah mendapat suntikan vaksin sehingga gejala yang dialami tidak terlalu berat.

"Saya mendapat laporan kalau semua guru-guru yang terpapar itu cuma isolasi mandiri saja. Umumnya hanya gejala flu dan tenggorokan kering saja. Itu karena mereka semua sudah vaksin," katanya.