Hadir di G20, European Investment Bank Tawarkan Pendanaan Tanpa Batas untuk Proyek Perubahan Iklim RI
JAKARTA - Bank Investasi Eropa atau European Investment Bank (EIB) turut berpartisipasi dalam agenda pertemuan G20 di Jakarta pada pekan ini. Disebutkan bahwa lembaga keuangan internasional itu hadir untuk bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi negara-negara dunia.
Terkhusus untuk Indonesia, EIB menawarkan pendanaan sejumlah sektor strategis terutama yang terkait dengan isu perubahan iklim.
“Isu perubahan iklim merupakan sektor yang sangat luas. Disini kita membicarakan proyek-proyek yang membantu mengurangi emisi karbon dioksida. Sebagai contoh ada proyek energi terbarukan, dan transformasi perkotaan yang menekankan pada pengembangan transportasi massa. Melalui pengembangan transportasi massal ini akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang kemudian turut menekan produksi karbon dioksida,” kata Kepala Kantor EIB Jakarta untuk Regional Asia Tenggara dan Pasifik Sunita Lukkhoo melalui saluran resmi G20 Jumat, 18 Februari.
Menurut Lukkhoo, pihaknya secara penuh mendukung berbagai inisiatif yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk membantu menciptakan lingkungan hijau.
“Proyek apa saya akan kami danai untuk proyek-proyek yang memenuhi persyaratan seperti yang dijelaskan sebelumnya,” tutur dia.
Baca juga:
Sebagai contoh Lukkhoo menerangkan bahwa pihaknya menggelontorkan sejumlah besar dana bagi China dalam aksinya menghijaukan kembali kawasan hutan.
“Sektor kehutanan juga salah satu sektor yang eligible untuk climate action. Disini kami sudah meminjamkan miliar dolar ke China untuk mengurangi deforestasi yang bisa memberikan perlindungan lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut, Lukkhoo mengungkapkan bahwa EIB memandang jika Indonesia adalah mitra strategis untuk bisa merealisasikan semangat climate action. Bahkan, dia tidak segan-segan untuk menyatakan komitmen penuh dari sisi pendanaan .
“Kami melihat banyak potensi dan prioritas pemerintah Indonesia benar-benar selaras dengan apa yang EIB kerjakan. Kami punya berbagai fasilitas bagi Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan iklim investasi yang baik dan bisa menyertakan risiko tersebut dalam pendanaan,” ucap dia.
“Saya mau mengatakan bahwa dana ini tidak ada batasnya, walaupun saya yakin semua ada batasnya. Yang pasti kami ingin melihat proyek-proyek kami membawa perubahan bagi kehidupan orang-orang, seperti inklusi sosial, kesetaraan gender, dan lainnya, “ tutup Lukkhoo.