Diduga Depresi, Polisi Lompat dari Angkot di Matraman
JAKARTA - Diduga depresi, seorang anggota Polri lompat dari dalam angkutan umum di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dibawa ke rumah sakit.
Sebelum ditemukan terkapar di aspal, anggota Polri itu terlebih dulu jatuh dari motornya di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Setelah terjatuh, korban berlari sambil kebingungan. Bahkan, anggota Polri ini berupaya memberhentikan sejumlah kendaraan, termasuk bus Transjakarta.
"Sebelumnya sudah jatuh di sini terus bangun, terus ke (arah) RS Premier, kayak orang stres. Tadinya pakai pakaian preman, begitu habis jatuh langsung balik ke Premier pakai pakaian polisi. Terus balik lagi, naruh motor," kata Pras, salah satu saksi mata kejadian kepada wartawan, Kamis 17 Februari.
Sejumlah warga berusaha menenangkan, namun anggota polisi itu terus menghindar.
"Dia awalnya pakai motor kemudian jatuh, kabur (saat mau ditenangi oleh warga)," ujarnya.
Baca juga:
Korban pun kembali berlari dan masuk ke dalam bus TNI yang tengah melintas. Selang beberapa menit kemudian, anggota Polri itu berhasil diamankan di kawasan Jatinegara.
Namun justru kembali kabur dengan menumpangi angkutan umum.
Ketika berada di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, anggota Polri itu melompat dari dalam angkutan umum hingga mengalami luka pada bagian kepala.
Korban pun dievakuasi oleh anggota Polres Metro Jakarta Timur ke rumah sakit terdekat. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi. Sementara kasusnya ditangani anggota Provos Polres Metro Jakarta Timur.