Evakuasi Warga Jadi Fokus Utama Anies, Sebelum Bicara Pencegahan Banjir

JAKRTA - Hujan deras yang menguyur ibu kota sejak malam pergantian tahun, membuat sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir. Selain menimbulkan kerusakan bangunan, banjir juga mengakibatkan beberapa korban jiwa dan membuat ribuan warga Jakarta harus mengungsi.

Siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau korban banjir yang berada di Rusun Pesakih dan lokasi pengungsian di sekitar Masjid Hasyum Asy'ari, Kalideres, Jakarta Barat. Anies pun masih enggan berkomentar mengenai antisipasi banjir, dirinya masih berfokus untuk mengevakuasi warga yang terdampak sejak Rabu, 1 Januari kemarin.

"Saat ini konsentrasi pada evakuasi penyelamatan warga. Dan ini yang kami pastikan berjalan dengan baik," kata Anies saat ditanya soal antisipasi banjir, Kamis, 2 Januari.

Anies mengatakan saat ini keselamatan warga menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Dirinya juga terus memantau lokasi-lokasi banjir dan kondisi pintu air, berharap banjir bisa segera surut.

Di Kawasan Pesakih, ketinggian air yang merendam pemukiman warga bervariasi. Genangan air ada yang mencapai ketinggian 2,5 meter hingga merendam rumah warga.

"Fase ini, kami pastikan dulu warga keselamatannya terjamin. Kemudian air sebagian kalau yang jalan-jalan, ada sungai, bisa dipompa. Sebagian prosesnya perlu waktu," ujarnya.

Lebih lanjut Anies juga menjelaskan soal target pemulihan wilayah terdampak banjir. Menurut dia semua itu bergantung pada proses surutnya air laut.

"Sebagian dari air-air ini itu akan menunggu permukaan air laut juga surut. Jadi mudah-mudahan lebih cepat lebih baik," ucapnya.

Secara terbuka Anies juga mengajar masyarakat Jakarta untuk turun tangan dan saling membantu sesamanya. Bukan berarti Pemprov DKI lepas tangan, hanya saja Anies tak menampik bahwa masih ada tempat yang belum terjangkau.

"Pemerintah tentu melakukan, tapi kami juga berterima kasih kalau warga mau ikut meringankan bantuan apa yang dibutuhkan, terutama makanan, minuman. Disadari banyak sekali tempat-tempat yang masih tutup kemarin," tuturnya.

Sementara untuk bantuan, Wali Kota Jakarta Barat telah menyiapkan 60 tangki air bersih. 60 tangki itu tersebar di Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Kapuk, Kalideres, dan beberapa wilayah yang terdampak banjir lainnya.