KPK Buka Seleksi Jabatan, Novel Baswedan Ragu Ada yang Tertarik
JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ragu seleksi jabatan di KPK banyak peminatnya. Sebab, dia menilai pimpinan KPK saat ini bermasalah.
"Saat Pimpinan KPK sdg bermasalah dan diragukan kesungguhannya dlm berantas korupsi, apakah jabatan di KPK menjadi menarik," tulis Novel dalam cuitannya di akun Twitter @nazaqistsha yang dikutip pada Selasa, 15 Februari.
Novel yang kini jadi aparatur sipil negara (ASN) Polri itu mengatakan, daripada membuka seleksi jabatan, KPK harusnya lebih dulu berbenah. Termasuk, membersihkan pimpinan yang bermasalah melanggar kode etik.
Dengan langkah ini, sambung dia, KPK tentu akan dapat bekerja maksimal demi memberantas korupsi di Tanah Air.
"Sblm isi jabatan strategis di KPK, mesti bersihkan dulu Pimpinan yg bermasalah. Agar KPK bisa bekerja dgn baik," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah jabatan strategis di KPK saat ini masih kosong. Alasan inilah yang membuat KPK melaksanakan seleksi terbuka terhadap 11 jabatan terdiri dari dua Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan sembilan JPT Pratama.
Baca juga:
- Tak Jadi Hukuman Mati, Herry Wirawan Terdakwa Pemerkosaan 13 Santri di Bandung Divonis Seumur Hidup
- Viral Cuplikan Eks Kapolres Purworejo Dzikir ‘Hasbunallah Wani'mal Wakil’, Polda Jateng: Ada Pihak Ingin Memperkeruh Suasana Wadas
- Sejumlah Rapat Dibatalkan Akibat COVID-19, Pimpinan Baleg: DPR Tidak Aman
Untuk JPT Madya, KPK kini sedang mencari Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi serta Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta masyarakat. Sementara untuk JPT Pratama, jabatan yang lowong adalah Direktur Penyidikan, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV, Kepala Sekretariat Dewan Pengawas, Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik, serta Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi.
Berikut, KPK juga mencari Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi, Kepala Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi, Kepala Biro Sumber daya Manusia, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
"Sejumlah 11 posisi tersebut saat ini belum memiliki pejabat definitifnya," kata Sekjen KPK Cahya H. Harefa dalam konferensi pers secara daring, Senin, 14 Februari.
Sebagai penanggung jawab seleksi terbuka, empat tim panitia seleksi dibentuk. Keseluruhan anggota tim ini 24 orang dan Wakil Kepala Badan Kepegawaian (BKN) Supranawa Yusuf duduk sebagai ketua pansel.
Ada pun kegiatan seleksi terbuka ini akan diawali dari tahap pendaftaran yang akan dilakukan sejak hari ini, 14 Februari hingga 28 Februari.