Kenang Yahya Muhaimin, Ketum PAN: Kami Kehilangan Sosok Teladan yang Mengayomi
JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan Menteri Pendidikan Nasional, Yahya Muhaimin di Rumah Sakit Geriatri, Purwokerto, Jawa Tengah.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya dan keluarga besar Partai Amanat Nasional begitu berduka atas berpulangnya Prof. Dr. Yahya Muhaimin. Tokoh Muhammadiyah, Menteri Pendidikan Nasional RI periode 1999 hingga 2001," ujar Zulkifli Hasan, Rabu, 9 Februari.
Wakil Ketua MPR ini pun mengenang Yahya Muhaimin yang merupakan figur orang tua, senior dan keluarga dekat PAN, yang sering memberikan nasehat dan inspirasi untuk PAN.
Menurutnya, Yahya merupakan sosok teladan yang dengan ketinggian ilmu yang dimilikinya selalu menunjukkan akhlak yang mulai, rendah hati, mengayomi dan membimbing yang muda.
"Kepergian beliau merupakan kehilangan yang meninggalkan kesedihan bagi kami semua," kata Zulhas.
Zulhas berharap prestasi dan teladan yang telah dicontohkan almarhum semasa hidup bisa diikuti. "Dan cita-citanya yang belum terwujud untuk bangsa dan negara bisa kita lanjutkan perjuangannya," jelas Zulhas.
Baca juga:
Zulhas mengaku sempat menjenguk Yahya di Bumiayu pada akhir tahun lalu. Dalam pertemuan yang singkat itu, kata dia, Yahya masih sangat bersemangat membicarakan persoalan-persoalan bangsa dan negara.
"Terutama amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," sebutnya.
Zulhas bercerita, kala itu meskipun sedang sakit dan sudah sulit berjalan, Yahya tetap bisa memberi rombongan agar selalu semangat dan terus berjuang.
"Sekali lagi keluarga besar PAN berduka ditinggalkan tokohnya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa beliau, menerangi dan melapangkan kuburnya, menempatkan beliau di tempat terbaik di sisiNya," ucapnya.
"Kami juga menyampaikan rasa belasungkawa yang dalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan. Lahul fatihah," kata Zulkifli Hasan.