Polisi Minta Warga Desa Wadas Tak Terprovokasi Isu Liar Pembangunan Bendungan Bener

JAKARTA - Polda Jawa Tengah mengimbau warga Desa Wadas, Purworejo, tak mudah terpengaruh dengan isu liar yang beredar soal pembangunan Bendungan Bener. Sebab, tujuan pemerintah membangun bendungan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, dengan tersedianya air dan irigasi teknis.

"Melalui bendungan tersebut nantinya lahan daerah sekitar akan menjadi subur karena terairi secara simultan. Bahan pembangunan bendungan tersebut salah satunya diambil dari Wadas yang mengandung andesit," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Rabu, 9 Februari.

Pemerintah dalam proses pembebasan lahan disebut Iqbal akan membeli dengan harga tinggi. Bahkan, BPN Jawa Tengah telah menetapkan harga atas tanah sesuai yang berlaku dan pastinya menguntungkan.

Setidaknya, terdata 617 yang akan dibeli lahannya. Tapi, baru 317 warga di daerah Wadas yang setuju dengan pembebasan lahan tersebut.

"Namun masih ada warga lainnya yang belum setuju atas rencana pemerintah tersebut. Mereka pun telah diajak dialog oleh Pemprov Jawa Tengah. Bahkan Pemprov Jateng telah meminta Komnas HAM sebagai mediator atas warga yang masih pro kontra," katanya.

Selain itu, Iqbal juga menyinggung terkait pihak kontra yang telah menempuh jalur hukum dengan melayangkan gugatan ke PTUN Semarang. Di mana, majelis hakim memutuskan tak mengabulkan gugatan tersebut.

"Pihak kontra pun telah menempuh jalur hukum melalui PTUN dan hingga kasasi pun kalah," ungkap Iqbal.

Selain itu, Iqbal menyebut salah satu penyebab bentrokan antarwarga di balik pembangunan Bendungan Bener. Sebab, sebagian warga yang kontra dengan pembangunan bendungan kerap meneror warga yang setuju.

"Peristiwa bentrokan di Desa Wadas, Purworejo dipicu pro-kontra sesama warga sendiri atas rencana pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah," katanya.

Karena itu, kelompok warga yang tak setuju diharapkan selalu mengedepankan musyawarah. Sehingga, jalan keluar pada proses pembangunan ini bisa ditemukan.

"Sebaiknya warga Wadas terus bermusyawarah agar tetap rukun dan harmonis desanya. Jangan mau diprovokasi oleh orang yang tak jelas. Jangan juga mau diadu sesama warga. Kepolisian akan menjamin kenyamanan dan keamanan semua warga Wadas," kata Iqbal.