Jenderal Dudung Bilang yang Masuk Tentara Biasanya Bukan Orang Kaya, Makanya Jangan Bebani Prajurit Beli PDL

JAKARTA - Hasil blusukannya ke sejumlah daerah operasi membuka mata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Masih banyak prajuritnya yang merasa beban dengan membeli PDL.

Setelah resmi menjadi sebagai KSAD, Dudung memang langsung berkeliling ke sejumlah daerah operasi, termasuk di antaranya wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik, serta wilayah konflik seperti Poso di Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua begitu resmi dilantik.

Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah operasi itu, KSAD menemukan prajurit masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas.

"Kalau bagi kami mungkin mudah. Tetapi bagi mereka? Saya tanya, bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp400 ribu," ujar Dudung menyampaikan ulang temuannya saat berkunjung ke daerah operasi.

Menurut Dudung, uang Rp400 ribu bagi mereka pengeluaran yang besar sehingga pihaknya memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) Kasad untuk memprioritaskan pembelian baju untuk prajurit.

"Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL 4 stel, sepatu 2 stel, kaus 4 stel, kaus kaki 4 stel, begitu juga helmnya. Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli," tegas KSAD Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Senin 7 Februari dikutip dari Antara.

Bagi Dudung yang punya kekayaan Rp1 miliar lebih tahun 2021 silam, kesejahteraan prajurit harus selalu jadi prioritas para pangdam dan komandan satuan, yaitu para komandan resor militer (danrem), komandan batalyon (danyon), dan komandan distrik militer (dandim).

"Saya sampaikan kepada seluruh panglima (komando daerah militer-red), cek bagaimana rumahnya (prajurit), pakaiannya dia, karena pada dasarnya orang masuk tentara itu pasti bukan orang kaya. Pasti orang tidak punya," kata Dudung.

Dudung juga berencana menghidupkan kembali program susu gratis untuk prajurit dan keluarganya yang pernah dirintis oleh Jenderal TNI Purn. M. Jusuf.

"Insyaallah, saya akan meniru (program) Jenderal M. Jusuf. Jadi, setiap prajurit TNI AD akan dapat susu kaleng setiap bulan. Dahulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat. Nanti itu namanya Susu Serdadu," kata Dudung Abdurachman.